Gresik Raih Juara I LSS Tingkat Nasional

Lomba Sekolah Sehat) tingkat nasionalGresik, Bhirawa
Setelah menunggu 25 tahun akhirnya Kab Gresik menerima juara I LSS (Lomba Sekolah Sehat) tingkat nasional sebagai sekolah kinerja terbaik (Best Performance). Penghargaan diterima Ketua TP PKK Kab Gresik, Hj Maria Ulfa Sambari Halim Radianto.
Penerimaan penghargaan ini bersamaan dengan 24 sekolah yang mengikuti LSS dari 16 Provinsi se Indonesia dan Jatim merupakan juara umum, memperoleh penghargaan terbanyak yaitu Kab Tuban, Gresik, Ngawi dan Nganjuk. Penghargaan diserahkan langsung oleh Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Hamid Mohammad, di Hotel Bumi Wiyata, Depok Jawa Barat, Minggu (16/8) pada acara penganugerahan pemenang lomba sekolah sehat tingkat nasional.
Ketua TP PKK Kab Gresik, Hj Maria Ulfa Sambari HR, usai menerima piala mengatakan, keberhasilan TK negeri pembina ini mengulangi keberhasilan yang pernah diraih tahun 1991 yaitu Sekolah Dasar Negeri (SDN) Petrokimia Gresik. Namun sejak saat itu LSS fakum dan sejak dua tahun terakhir ini LSS digelar kembali.
”Namun, Gresik baru mampu menembus tingkat nasional di tahun 2015. Saya sangat bangga atas keberhasilan ini. Ini membuktikan peran PKK, peran pemerintah dan kepedulian masyarakat, serta anggota sekolah/guru sangat peduli dengan hidup bersih dan sehat,” katanya.
Menurut Maria Ulfa, yang paling utama dan bisa memberikan contoh hidup bersih dan sehat di masyarakat yaitu dari lingkungan sekolah. Dan, piala atau penghargaan ini bukan tujuan akhir. Namun,  yang lebih penting bisa membudayakan hidup bersih dan sehat yang diawali dari lingkungan sekolah. ”Kalau siswanya sudah sejak kecil dibiasakan hidup bersih dan sehat, tentu kebiasaan ini akan dibawa terus hingga dewasa nantinya,” terang Maria Ulfa.
Sementara itu Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Hamid Mohammad, dihadapan ratusan kepala sekolah, pembina LSS se Indonesia menjelaskan, hingga kini masih banyak sekolah yang belum bisa menunjukkan lingkungan atau perilaku yang bersih dan sehat. Meski ada sebagian yang konsisten dengan hal itu, namun ada juga yang belum
”Sebenarnya sangat mudah untuk dilakukan. Coba dimulai dari hal yang ringan dan kecil dulu, seperti upacara bendera setiap Hari Senin, berdoa dan menyanyikan lagu kebangsaan dan mengaktifkan kembali 15 menit membaca buku sebelum pelajaran. Jika semua itu dilakukan dengan rutin maka kemampuan interaktif anak-anak akan lebih berkembang,” Jelasnya.
Sebab, tambah Hamid, ilmu merupakan pintu dunia. Jika bisa mendorong anak  hidup bersih dan sehat maka  tak perlu kagum dengan negara lain yang sudah maju. Sebab, mereka ternyata juga menerapkan hal itu.
Hamid berpesan kepada seluruh sekolah pemenang LSS tingkat nasional, agar penghargaan ini jangan dijadikan tujuan akhir. Namun, merintis dan membudayakan hidup bersih dan sehat dari lingkungan sekolah itulah yang utama. Untuk tahun ini lomba sekolah sehat menggunakan dua kategori yaitu kategori kinerja terbaik/best performance dan kategori pencapaian terbaik. [eri]

Tags: