Grobogan Berguru ke Perpustakaan Bojonegoro

Kepala kantor arsip dan perpustakaan Bojonegoro, Slamet Taufik saat memberikan cindra mata kepada perwakilan perpustakaan daerah Grobogan saat berkunjung ke perpustakaan Bojonegoro. (achmad basir/bhirawa)

Kepala kantor arsip dan perpustakaan Bojonegoro, Slamet Taufik saat memberikan cindra mata kepada perwakilan perpustakaan daerah Grobogan saat berkunjung ke perpustakaan Bojonegoro. (achmad basir/bhirawa)

Bojonegoro, Bhirawa
Dalam rangka peningkatan pelayannan pengembangan Perpustakaan Daerah Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah ‘Berguru’ ke Kabupaten Bojonegoro mengenai pengembangan pelayanan perpustakaan, terutama tertarik rumah inovasi cerdas terintrigrasi (Perpusdes,TBM, Rumah Pintar) dalam meningkatkan minat baca bagi perpustakaanya. Rombongan tersebut diterima oleh Kepala Arsip dan Perpustakaan Daerah (arpusda) Kabupaten Bojonegoro, Slamet Taufik, Kamis (21/7) di kantor jalan Patimura.
Kasi pengembangan Perpustakaan Daerah (perpusda) Kabupaten Grobogan Jawa Tengah, Zumrotun mengatakan,  kunjungan ke perpustakan Bojonegoro yang ingin menimba ilmu. Dimana program-program kegiatan yang di kami mungkin belum ada disini ada dan lebih bagus nantinya bisa kita adopsi. “Makanya saya bersama rombongan kemudian memutuskan studi banding ke sini,” ujarnya.
Kemudian kita ingin melihat layanan perpustakaan ditempat ini dan kemudian ingin tau bagaimana terobosan-terobosan Bojonegoro kok bisa menjadi juara nasional untuk perpustakaan disani seperti apa. Zumrotun dan rombongannya juga ingin belajar kepada Badan Perpustakaan di Bojonegoro tentang pengadaan bahan pustaka, pengeloaan bahan pustaka dan pelayanan perpustakaan keliling sehingga bisa mendongkrak minat baca masyarakat, Bojonegoro juga melalukan inovasi-inovasi terhadap berbagai kekayaan budaya daerah.
“Hasil kunjungan ke perpustakaan daerah di Bojonegoro, yang menjadi tertarik adalah inovasi rumah cerdas terintrigrasi dari penggabungan tiga dinas yang sinergi, yakni Dinas Pendidikan, BPPKB, perpustakaan dan didukung PKK dimasing-masing daerah,” ujarnya.
Perpustakaan yang satu atap dengan Kantor Arsip ini berhasil menarik sekitar 150 – 200 pengunjung setiap hari. Jumlah kunjungan tersebut diprediksi akan terus mengalami peningkatan. Kepala Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah (Arpusda) Bojonegoro, Slamet Taufik mengatakan, jumlah pengunjung belum termasuk warga yang menikmati layanan perpustakaan keliling. “Rata-rata pengunjung dalam sehari bisa lebih dari 150 orang. Mereka kebanyakan berasal dari kalangan pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum,”  kata Taufik.
Menurutnya, banyaknya mahasiswa yang berkunjung ke perpustakaan untuk mencari referensi tugas kuliah. Selain itu, sejak gedung baru ini membuat siswa sekolah mulai dari tingkat dasar hingga menengah banyak melakukan kunjungan.
Sebelumnya di jalan panglima polim Perpustakaan yang dibuka pada Senin- Sabtu mulai pukul 07.00 hingga 22.00 malam tersebut menyajikan berbagai ribu buku, mulai dari buku pelajaran hingga buku kepentingan umum, seperti pertanian, kehutanan dan perikanan. Untuk jumlah buku sendiri perpustakaan itu menyediakan 72 ribu eksemplar.
“Mungkin ini salah satunya perpustakaan yang buka hingga pukul 22. 00 wib di Wilayah Jawa Timur. Dan kami masih kekurangan beberapa tempat duduk santai sekeliling perpustakaan,rencananya kami akan buat lagi, supaya pembaca lebih nyaman lagi,” tandasnya.
Jika perpustakaan hanya buka pada jam-jam bekerja saja. Namun tidak bagi perpustakaan di Bojonegoro ini, ia buka hingga larut malam, karena ini merupakan intruksi dari kepala daerah setempat. “Sudah sejak tahun 2013 lalu kami melaksanakan ini, untuk pegawainya kami atur secara jadwal. Layanan itu berhasil meningkatkan jumlah pengunjung dan minat baca warga Bojonegoro,” paparnya.
Taufik memaparkan sejumlah alasan pihaknya menambah waktu pelayanan. Pertama, tingginya animo masyarakat berkunjung ke Perpusda dan lebih di dominasi para pelajar dan warga umum. Kemudian, tidak lepas dari moto Pemerintah Kabupaten Bojonegoro yakni Ayo ke Perpustakaan. [bas]

Tags: