GTPPC Bentuk Nelayan Tangguh di Kabupaten Lamongan

Bupati Fadeli Ketua Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Vovid – 19 Lamongan dan Kartika Hidayati saat bersama para nelayan yang tergabung di HNSI.(Alimun Hakim/Bhirawa).

Lamongan, Bhirawa
Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Lamongan terus berupaya maksimal dalam memutus penyebaran virus di daerahnya.

Hasil pemetaan Gugus Tugas menyebutkan klaster Nelayan memjadi perhatian husus. Sebab, selain klaster Pulang Pergi(PP), Klaster nelayan kini masih berkembang.

“Hari ini sudah saatnya untuk menjadi Nelayan tangguh. Ada 17 Rukun nelayan dan semuanya harua menjaga kekompakan dan saling bahu membahu untuk memutus mata rantai Covid di klaster ini ,” tegas Fadeli,Kamis (9/7).

Pihaknya menyatakan, Gugus Tugas telah membentuk Nelayan Tangguh dan sudah kita sosialisasikan kepada sejumlah nelayan yang tergabung dama organisasi seperti di Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kab.Lamongan.

Guna menuju ke New Normal, lanjut Fadeli , agar para nelayan menerapkan protokoler kesehatan dengan menjaga jarak, menggunakan karena hingga saat ini belum ditemukan obatnya.

“Di markas HSNI harus disiapkan tempat isolasi dan lumbung pangan.Dengan adanya Covid-19, ini harus di jadikan semangat untuk selalu menjaga kekompakan dan kerukunan antar nelayan,” terang Fadeli.

Senada dengan hal itu Kapolres Lamongan AKBP Harun menginginkan, Rukun nelayan harus bisa menjadi penggerak untuk pencegahan Covid-19.

Tugasnya mengajak para nelayan untuk menumbuhkan kesadaran menggunakan masker dan menjaga jarak guna pencegahan dan pemutusan mata rantai Covid-19.

Menurut Kapolres, Wujud Nelayan tangguh adalah nelayan yang saling membantu dan guyup rukun. “Hingga saat ini Vaksin untuk covid-19 belum ditemukan, maka Nelayan harus disiplin menjaga jarak dan menggunakan masker,” jelasnya.

Ketua DPC Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kab. Lamongan-H Anas Wijaya mengungkapkan jika dirinya masih meminta supaya piha Gugus Tugas dan sekligus Forkopimda untuk selalu memberikan dukungan pada nelayan.

“Kita akan berjalan bwriringan dengan Gugus Tugas dalam upaya pemutusan mata rantai Covid di jalur Pantura ini.l, pendampingan kepada Nelayan sangatlah perlu,” pungkas Annas.

Saat ke kampung nelayan , GTPPC setempat menyerahkan paket bantuan berupa 2000 masker dan sabun. [aha]

Tags: