GTTdan PTT Tagih Janji, Kepala BKD Menghilang

GTT dan PTT Nganjuk melakukan aksi di kantor Pemkab Nganjuk, Selasa (16/12). Mereka menagih janji untuk diangkat menjadi PNS.

GTT dan PTT Nganjuk melakukan aksi di kantor Pemkab Nganjuk, Selasa (16/12). Mereka menagih janji untuk diangkat menjadi PNS.

Nganjuk, Bhirawa
Harapan menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) semakin tipis, Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT)  ngeluruk Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Nganjuk, Selasa (16/12). Mereka mencari Kepala BKD Drs Suroso MSi untuk menagih janji soal nasib mereka yang sudah delapan tahun digantung.
Kecewa karena tidak bertemu Suroso, puluhan perwakilan GTT dan PTT itupun melakukan orasi di pintu masuk kantor Sekretariat Pemkab Nganjuk. Ketua Forum GTT dan PTT Sajianto menyampaikan perjuangan tenaga honorer Nganjuk harus sukses hingga mereka seluruhnya bisa diangkat menjadi PNS. Masalahnya, hingga munculnya permasalahan yang berkepanjangan bukan semata-mata kesalahan tenaga honorer , melainkan pada saat pendataan beberapa tahun lalu, ada unsur kesengajaan BKD untuk membelokkan terkait alokasi sumber dana honor GTT dan PTT.
Semua, honorer sudah mendata bahwa gaji diperoleh dari APBD, namun setelah jadi dikembalikan untuk diganti sumber dana lain-lain. “Kalau perjuangan ini sampai gagal lagi, kami akan menggugat BKD Nganjuk,” ujar Sajianto.
Dikatakan Sajianto, sebanyak 1.178 GTT dan PTT menuntut kejelasan terkait pengangkatan PNS mereka. Tetapi realitas di lapangan, Pemkab Nganjuk maupun BKD terkesan mengabaikan nasib para tenaga honorer khususnya yang berada di jajaran Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dispora). Bahkan Kepala BKD setiap akan ditemui oleh perwakilan GTT dan PTT selalu tidak ada di tempat. “Kami seringkali menemui ruang kosong bila ingin bertemu Kepala BKD. Demikian juga dengan Sekretaris Kabupaten Masduqi yang juga menghindar bertemu kami yang mewakil GTT dan PTT,” ungkap Sajianto.
Ribuan GTT dan PTT Nganjuk telah melakukan banyak cara untuk memperjuangkan nasibnya, di antaranya pernah menginap di Pendopo Kabupaten Nganjuk. Kemudian berkali-kali mengerahkan massa untuk berunjuk rasa, namun semua upaya tersebut gagal total. Demikian juga dengan aksi yang dilakukan kemarin, tidak ditemui oleh satupun pejabat di Pemkab Nganjuk.  “Upaya kami sudah maksimal, tetapi kami akan terus berusaha mencari Kepala BKD untuk meminta kejelasan nasib, apakah 1.178 GTT dan PTT Nganjuk dapat diangkat PNS atau tidak,” pungkas Sajianto. [ris]

Tags: