Gubernur Beri Nama Pisang Mulyo

Gubernur Jatim Hj Khofifah Indar Parawansa yang didampingi Wakil Bupati Malang H Didik Gatot Subroto ketika mengunjungi sentra tanaman pisang di Desa Srimulyo, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang.

Kabupaten Malang, Bhirawa
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengunjungi sentra tanaman pisang ijo di Desa Srimulyo, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang. Gubernur tertarik dengan pisang ijo dari desa setempat, sehingga dia akan membudidayakan pisang ijo asal Kecamatan Dampit.
“Kami menginginkan pisang ijo asal Desa Sri Mulyo ini dapat menjadi komoditas pasar. Sehingga produk unggulan pisang ijo dari Kabupaten Malang ini, kami namakan Pisang Mulyo,” kata Hj Khofifah, Selasa (16/3) sore, saat mengunjungi sentra tanaman pisang di Desa Srimulyo didamping Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto, dan juga didampingi Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jatim Hadi Sulistyo.
Ditempat yang sama, Wakil Bupati Malang H Didik Gatot Subroto mengatakan, Pemkab Malang berkewajiban memberikan support kepada masyarakat desa setempat yang kini mengembangkan pisang ijo.
Salah satu kewajiban Pemkab Malang, yakni memberikan pendampingan agar nantinya hasil produksi pisang ijo dapat sertifikasi. Sedangkan untuk mendapatkan sertifikasi tersebut, maka diperlukan pendampingan mulai dari proses penanaman sampai proses panen.
“Harapannya agar keberadaan pisang ijo ini mendapatkan pengakuan dan bisa diterima di pasar global. Dan jika sudah diterima di pasar global, maka targetnya pisang ijo asal Kecamatan Dampit ini harganya pasti akan meningkat,” tuturnya.
Setelah harganya bisa dihitung, lanjut Didik, tentunya masyarakat bisa memilih, apakah menanam kopi, tebu atau menanam pisang ijo. Karena di wilayah Dampit ini juga sebagai sentra penghasil kopi dan tebu. Dan yang paling utama pada hari ini adalah kita siapkan bagaimana proses pengembangan bibit pisang ini, sehingga hal itu harus disiapkan mulai dari sekarang. Termasuk juga terlait pola tanamnya, kemudian pengembangan bibitnya, perawatannya, sampai pasca panen.
“Dan pasca panen itu berarti satu di antaranya pasar juga harus kita mulai ikut bantu promosikan, salah satunya melalui media milik Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) dan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Malang,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Malang Budiar Anwar menambahkan, Desa Srimulyo memang penghasil pisang ijo, menjadi salah satu tanaman yang telah dikembangkan oleh petani setempat. Dan apalagi kebutuhan buah pisang ditengah Pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) seperti sekarang ini, semakin hari kian bertambah. “Memang hasil pisang ijo asal Desa Srimulyo ini terlihat sangat spesial,” jelasnya. [cyn]

Rate this article!
Tags: