Pakde Karwo dan Gus Ipul bersalam-salaman dengan PNS usai apel pagi di halaman Kantor Gubernur Jatim, Senin (11/7).
Pemprov, Bhirawa
Gubernur Jatim Dr H Soekarwo bersama Wagub Jatim Drs H Saifullah Yusuf bakal menyelenggarakan halal bihalal Idul Fitri 1438 H bersama berbagai komponen di Jatim di Halaman Kantor Gubernur Jatim Jl Pahlawan No 110 Surabaya, Selasa (4/7) besok.
“Kegiatan halal bihalal berlangsung mulai pukul 07.30 hingga 11.00 dan dibagi menjadi tiga kloter. Kloter pertama pukul 07.30 – 08.30, gubernur dan wagub berhalal bihalal dengan para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan aparatur sipil negara/ASN di jajaran Pemprov Jatim,” kata Kepala Biro Humas dan Protokol Setdaprov Jatim Drs Benny Sampir Wanto MSi, Minggu (2/7).
Pada kloter kedua, lanjut Benny, pada pukul 08.30 – 09.30, Pakde Karwo dan Gus Ipul, sapaan akrab gubernur dan wagub, berhalal bihalal dengan anggota Forpimda Jatim, DPRD Jatim, para mantan gubernur dan wagub. Kemudian konsul jenderal dan konsul kehormatan dan atau perwakilan asing, pimpinan BUMN, rektor PTN/PTS, pimpinan parpol, tokoh agama dan tokoh masyarakat, serta pimpinan instansi vertikal.
“Sementara itu, kloter ketiga, pukul 09.00 – 11.00, beliau berhalal bihalal dengan para bupati/wali kota, wakil bupati/wali kota, sekda, dan anggota Forkopimda kabupaten/kota di Jatim,” jelas mantan Kepala Biro Kerjasama Setdaprov Jatim ini.
Menurutnya, selama kegiatan berlangsung, Pakde Karwo dan Gus Ipul didampingi istri Dra Hj Nina Soekarwo, Dra Hj Fatma Saifullah Yusuf, Sekdaprov Jatim Dr H Akhmad Sukardi MM dan Dra Hj Chairani Sukardi.
Pendampingan oleh istri atau suami, lanjut Benny, juga berlaku untuk undangan lainnya, seperti Forkopimda, mantan gubernur/wagub, bupati/wali kota, dan kepala OPD jajaran Pemprov Jatim. “Untuk kalangan internal di jajaran Pemprov Jatim, khususnya pejabat eselon III dan IV tidak bersama istri atau suami,” tambahnya.
Demikian pula, untuk staf di lingkungan Kantor Gubernur Jatim, yakni Sekretariat Daerah, Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah, Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah, serta Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.
“Untuk pakaian yang dikenakan, untuk sipil memakai batik lengan panjang, militer menggunakan pakaian yang berlaku saat itu, sedangkan ibu-ibu mengenakan pakaian bebas rapi,” tandasnya. [iib]
