Gubernur Diminta Segera Kirim Nama ke Mendagri

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

DPRD Jatim, Bhirawa
Setelah menunggu selama dua pekan, akhirnya DPRD Jatim yang dipimpin Ketua DPRD Jatim sementara, A Halim Iskandar menggelar rapat paripurna Sabtu (20/9) untuk mengumumkan jika FPDIP telah menunjuk Kusnadi sebagai Wakil Ketua DPRD Jatim periode 2014-2019. Selanjutnya nama-nama yang ada masing-masing A Halim Iskandar (FPKB),  Kusnadi (FPDIP), Ahmad Iskandar (FPD), Sunarjo (FPG) dan Tjutjuk Sunario (FGerindra) dikirimkan ke Mendagri untuk mendapatkan persetujuan
“Yang jelas rapat paripurna saat ini hanya sekadar mengumumkan jika FPDIP sudah mempercayakan Pak Kusnadi sebagai Wakil Ketua DPRD Jatim. Selanjutnya melalui Gubernur Jatim sebagai administrator akan mengirimkan surat untuk segera mendapatkan persetujuan dari Mendagri agar kami berlima ditetapkan sebagai pimpinan DPRD Jatim definitif,”tegas pria yang juga Ketua DPW PKB Jatim ini, Minggu (21/9).
Terlkait dengan lama waktu yang dibutuhkan Mendagri dalam mengeluarkan SK Pengangkatan, menurut kakak dari Menakertrans Muhaimin Iskandar ini jika sesuai SOP-nya maksimal dua minggu. Tapi bisa juga maju tergantung dari kesiapan Mendagri. “Kami berharap tidak sampai dua minggu, sehingga diharapkan pengesahan RAPBD 2015 tepat waktu yaitu 10 November 2015,”paparnya.
Dijelaskannya setelah SK Mendagri turun, maka pimpinan definitif segera mengesahkan Tatib Dewan sebagai dasar dewan melaksanakan kinerjanya, selanjutnya pembentukan komisi dan alat kelengkapan dewan. Pihaknya mengaku lega, meski awalnya tidak bisa berbuat banyak terkait kewenangan untuk menentukan siapa yang akan menjadi Wakil Ketua DPRD Jatim dari PDIP. Bahkan, saat itu,Halim beralasan, pimpinan definitif dan ketua fraksi menjadi kewenangan partai politik yang bersangkutan. “Itu semua menjadi kewenangan PDIP, karena itu kami pimpinan dewan sementara hanya bisa menunggu,” ujar dia.
Seperti diketahui,  sidang paripurna  penetapan pimpinan definitif DPRD Jatim dilakukan melalui  SMS berantai. Halim beralasan, waktunya mepet sehingga prosesnya mendadak. Ini karena surat dari DPP PDIP baru turun Jumat (19/9) sekitar pukul 18.00  ke DPRD Jatim atau melebihi batas waktu yang ditentukan yaitu pukul 16.00. “Untung posisi saya masih di kantor malam itu. Jadinya diambil kesepakatan untuk menggelar rapat paripurna dengan undangan melalui SMS berantai,”papar pria yang sudah satu periode duduk sebagai Wakil Ketua DPRD Jatim ini.
Karena undangan dadakan ini, jumlah anggota dewan yang hadir dari 100 anggota dewan hanya sekitar 57 orang yang hadir. Sesuai absen yang ada, yang tidak hadir adalah FPDIP, FGerindra serta FPKS. Sedang Kusnadi sendiri waktu itu tidak hadir karena harus mengikuti Rakernas PDIP di Semarang.”Pak Kusnadi sudah izin pada saya tidak bisa hadir karena harus menghadiri Rakernas PDIP di Semarang. Tapi tidak masalah karena rapat paripurna sudah memenuhi kourum yaitu 50 persen plus satu,”lanjut Halim lagi.
Sedang hampir semua anggota FGerindra juga absen karena ada agenda Konferensi Luar Biasa (KLB) yang dihadiri Prabowo Subianto di Bogor. Dan FPKS melanjutkan pembekalan di Jakarta yang digelar oleh DPP PKS yang dihadiri oleh Presiden PKS Annis Matta. “Kami sudah sampaikan ke Pak Halim kalau kami tidak bisa hadir jika ada paripurna yang digelar hari Sabtu,”kata Ketua DPW PKS Jatim yang juga anggota DPRD Jatim, Hammy Wahjunianto yang dihubungi lewat telepon genggamnya. [cty]

Tags: