Gubernur Dukung Beras Sachet Asalkan Lokal

DPRD Jatim, Bhirawa
Gubernur Jatim mendukung adanya beras dalam kemasan atau beras sachet dikemas 200 gram yang dikeluarkan oleh pemerinta melalui perum Bulog. Dengan catatan, beras yang dikemas dalam sachet tersebut diisi oleh beras lokal.
“Kalau beras sachetan diisi beras lokal kami mendukung, tapi kalau dalam kemasan tersebut diisi beras impor kami menolak,”tegas Gubernur Jatim, Soekarwo, Senin (4/6).
Menurut Pakde Karwo sapaan akrabnya Gubernur Jatim Soekarwo, yang paling penting saat ini untuk meningkatkan beras lokal pemerintah harus memberikan bantuan kepada gabungan kelompok tani (gapoktan) lewat kredit usaha rakyat (KUR). Dimana pinjaman tersebut digunakan membeli alat pengering gabah padi. “Dengan bantuan tersebut beras lokal di Indonesia akan meningkat dan beras impor tidak lagi ada di Indonesia,”ujarnya.
Terkait stok beras di Jatim ia mengatakan untuk stok beras saat ini masih normal dan harga tetap stabil. “Untuk saat ini pemerintah provinsi Jatim lagi menstabilkan harga bawang putih karena stoknya saat ini mulai kosong dipasaran,”ujarnya.
Bahkan ia menambahkan, beras dalam kemasan sachet tersebut tidak akan menganggu tata niaga beras di Jatim karena beras tersebut murah.
Senada diungkapkan Ketua Komisi B DPRD Jatim, Firdaus Febrianto jika pihaknya mendukung penuh statmen gubernur. Mengingat saat in stok beras di Jatim sangat melimpah. “Benar apa yang dikatakan gubernur. Sepanjang itu beras lokal tidak ada masalah. Kecuali beras impor tentu kita tolak,”tegasnya.
Seperti diketahui, pemerintah melalui perum Bulog mengeluarkan beras dalam kemasan atau sachet. Dimana beras sachet tersebut berisi 200 gram. [cty]

Tags: