Gubernur Instruksikan Camat di Kelud Sosialisasikan Pemilu

Dr Soekarwo

Dr Soekarwo

Pemprov Jatim, Bhirawa
Para camat di daerah erupsi Gunung Kelud diperintah Gubernur Soekarwo untuk tak henti menyosialisasikan warganya agar ikut pencoblosan pada Pemilihan Umum Legislatif, 9 April 2014. Ada kemungkinan daerah bekas erupsi Kelud ini diprediksi jumlah golputnya tinggi.
“Saya sudah memerintahkan camat-camat sebagai koordinator untuk mengimbau dan mengajak masyarakatnya menggunakan hak pilih. Tujuannya agar jumlah golput tidak terlalu banyak di daerah erupsi Kelud,” ujar Soekarwo, dikonfirmasi, Rabu (26/3).
Seperti yang diketahui, pada 13 Februari lalu telah terjadi erupsi Gunung Kelud. Akibatnya, sejumlah desa di tiga kabupaten mengalami kerusakan dan ribuan penduduknya terpaksa mengungsi. Tidak hanya Kabupaten Kediri dan Kabupaten Blitar, namun Kabupaten Malang juga tidak lepas dari efek erupsi Gunung Kelud.
Sekitar 14 ribu rumah mengalami kerusakan dan membutuhkan waktu hampir sebulan untuk menyelesaikan pembangunan maupun rehabilitasinya. Gubernur Soekarwo mengaku pihaknya terus berkomunikasi dengan kepala daerah maupun penyelenggara Pemilu, baik Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi dan Kabupaten/Kota, maupun Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
“Kami berharap semua pihak turut membantu menyukseskan Pemilu untuk meminimalisasi angka golput. Laporan yang kami terima, persiapan logistik ke sana juga tidak ada masalah berarti,” kata Pakde Karwo-sapaan lekat Soekarwo.
Di bagian lain, Pemprov Jatim juga sudah memantau persiapan pengiriman logistik Pemilu ke daerah kepulauan, seperti di Bawean, Kangean, Masalembu, dan daerah luar pulau lainnya. Menurut dia, Kapolda Jatim Irjen Pol Unggung Cahyono telah menerjunkan tim untuk membantu memperlancar proses pengiriman yang rencananya dilakukan pada Rabu, 26 Maret 2014.
“Kebetulan saat itu ombaknya diperkirakan tidak terlalu tinggi, sehingga bisa memperlancar proses pengiriman logistik. Semoga semua lancar dan tidak ada halangan dan daerah kepulauan harus diprioritaskan,” kata Pakde Karwo.
Sementara itu, pihaknya juga telah menghubungi Ketua KPU Jatim Eko Sasmito menanyakan persiapan logistik, khususnya surat suara yang rusak. Pakde Karwo meminta KPU segera mengganti surat suara yang diketahui rusak. “Kata Ketua KPU akan segera diganti,” pungkasnya.  [iib]

Tags: