Gubernur Instruksikan Dispertan Kawal Distribusi Bantuan Beras

Gubernur Jatim Khofifah usai melantik pejabat eselon III dan IV Dinas Pertanian di Gedung Negara Grahadi.

21 Ribu Ton Beras Disiapkan untuk Dampak Covid-19
Pemprov, Bhirawa
Pemberian social safety net sebagai bagian dari penanganan dampak sosial ekonomi covid-1 akan diberikan dalam bentuk bantuan tunai maupun natura. Pemprov Jatim telah menyiapkan dua item natura yang akan didistribusikan sebagai bantalan sosial barupa beras dan telur.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan, Pemprov tengah menyiapkan format bantalan sosial cukup besar. Jutaan warga menjadi target. Pihaknya berharap proses ini akan berseiring dengan e-warung sebagai bagian dari Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Di Jatim, ada sentra distribusi beras maupun telur. Dua item ini yang ingin disampai pada penerima manfaat.
“Mungkin tugas ini berat. Tapi kalau kita kordinasi dengan dinsos datanya sudah ada,” tutur Gubernur Khofifah saat pelantikan pejabat eselon III-IV di lingkungan Dinas Pertanian (Dispertan) Jatim, Senin (6/4).
Khofifah mengakui, saat ini produksi padi yg sudah diolah menjadi beras tidak mudah diangkut ke titik-titik distribusi. Hal itu menjadi tugas para pejabat di lingkungan Dispertan Jatim sejak mereka dilantik. “Kalau dilihat dari Nawa Bhakti Satya, bagaimana di saat seperti ini saudara bisa membangun akses. Komuniasikan dengan dinas sosial dan dinas pemberdayaan masyarakat desa perlu dilakukan,” ungkap Khofifah.
Terkait distribusi beras, Khofifah juga berharap kordinasi dengan dinas perindustrian dan perdagangan. Khususnya untuk mengoptimalkan produk pertanian. Terutama padi bisa terserap. Karena hari ini, pasar turun signifikan apakah padi maupun sayur.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Jatim Hadi Sulistyo menuturkan bahwa produk Jatim saat ini surplus beras. Tapi karena ada covid-19, distribusi beras kerap terkendala sejumlah pembatasan sosial atau pemberlakuan are-area tertib physical distancing. “Kita koordinasi dengan Dishub dan Disperindag agar pasokan bahan makanan mendapat kemudahan untuk akses distribusi,” tutur Hadi.
Pihaknya merinci, surplus beras di Jatim hingga Juni mendatang mencapai 2,3 juta ton. Karena itu, pasokan hingga lebaran akan aman karena beras surplus baik untuk Jatim maupun provinsi lain. “Pengiriman ke provinsi lain juga menjadi perhatian khusus bagi kami di tengah wabah covid-19 ini,” ungkap Hadi.
Terkait bantalan sosial, Hadi menyampaikan data persiapan beras 21 ribu ton untuk bantuan bagi terdampak covid-19. Tapi secara teknis belum ditentukan bagaimana pembagiannya. “Distribusi untuk bantalan sosial nanti kordinasinya dengan Dinas Sosial,” pungkas Hadi. [tam]

Tags: