Gubernur Jatim Angkat Wabup Kholil Asy’ari Jadi Plt Bupati Pamekasan

Gubernur Jatim Dr H Soekarwo menyerahkan SK Plt Bupati Pamekasan kepada Wabup Pamekasan Drs H Kholil Asy’ari di ruang kerja gubernur.

Pemprov Jatim, Bhirawa
Gubernur Jatim Dr H Soekarwo mengangkat Wakil Bupati Pamekasan Drs H Kholil Asy’ari untuk melaksanakan tugas sebagai Bupati Pamekasan sejak 11 Agustus 2018. Surat Perintah Tugas disampaikan kepada Kholil Asy’ari di ruang kerja gubernur, Senin (14/8).
Surat Perintah Tugas Nomor: 131/1373/011.2/2017 itu berisikan tiga hal penting. Pertama, menjalankan tugas dan wewenang bupati selama Bupati Pamekasan ditetapkan sebagai tersangka dan dilakukan penahanan oleh KPK untuk kepentingan penyidikan. Kedua, tetap berkoordinasi dengan Bupati selama pelaksanaan tugas. Ketiga, melaporkan pelaksanaan tugas kepada Bupati Pamekasan.
Seperti diketahui, Bupati Pamekasan Achmad Syafii ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam perkara dugaan suap dana desa. Achmad Syafii ditangkap KPK setelah menghadiri kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMM) di Desa Bukek, Kecamatan Tlanakan. Akibat penangkapan itu, posisi bupati Pamekasan kosong.
Dalam arahannya, Pakde Karwo, sapaan karib Gubernur Soekarwo mengatakan, penunjukkan dimaksudkan agar tidak terjadi kekosongan pemerintahan sehingga pemerintahan tetap berjalan dengan baik. Demikian pula, pelayanan kepada masyarakat dan upaya-upaya peningkatan kesejahteraan di Pamekasan tetap berjalan dengan baik.
“Untuk itu, agar Plt Bupati aktif melakukan silaturahim dengan DPRD dan masyarakat,” ujarnya. Hal sama juga aga dilakukan kepada jajaran anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Pamekasan, yakni Kapolres, Dandim dan Kajari.
Dengan dialog, lanjut Pakde Karwo, akan tercipta rasa aman dan nyaman. Sementara itu, untuk hal-hal strategis Plt. Bupati diminta untuk melakukan konsultasi kepada dirinya sebagai wakil pemerintah pusat di daerah.
Dalam kesempatan sama, Gubernur juga mengingatkan kepada Sekda Pamekasan untuk membantu penuh dan melaksanakan perintah Plt. Bupati serta tidak berpolitik. “Sekda harus normatif struktural, maka pemerintahan berjalan,” pesannya.
Menjawab pertanyaan wartawan tentang kondisi Pamekasan yang akan melaksanakan pilkada, Pakde Karwo mengatakan sesuai penjelasan Wakapolres Pamekasan, sudah ramai, tetapi terbatas pada baliho. “Itu sebagai tanda bahwa daerah ini sudah matang berdemokrasi,” ujarnya.
Hadir dalam kegiatan ini diantaranya, Sekdaprov Jatim Dr H Akhmad Sukardi MM, Kabakorwil di Pamekasan Indra Ranuh, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Zainal Muhtadin. Sementara itu, dari Pamekasan diantaranya Wakil Ketua DPRD Hermanto, Dandim Nuryanto, dan Wakapolres Harnoto. [iib]

Tags: