Gubernur Jatim Bangga Jadi Irup HUT TNI

Ribuan warga menyaksikan peringatan HUT ke-70 TNI di Kodam V Brawijaja, mereka melihat dari dekat demonstrasi alutsista TNI, Senin (5/10).

Ribuan warga menyaksikan peringatan HUT ke-70 TNI di Kodam V Brawijaja, mereka melihat dari dekat demonstrasi alutsista TNI, Senin (5/10).

Surabaya, Bhirawa
Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) TNI ke-70 yang difokuskan di Kodam V Brawijaya, Senin (5/10) terasa berbeda dengan kehadiran Gubernur Jawa Timur Dr H Soekarwo SH, MHum. Kedatangannya bukanlah sebagai tamu, melainkan sebagai Inspektur Upacara (Irup) yang memimpin sekitar 3.984 personel.
Sejarah mencatat, selama HUT TNI tidak pernah ada kepala daerah yang menjadi maupun memimpin sebagai Irup dalam perayaan terbesar anggota TNI. Gubernur Jatim Dr H Soekarwo mengaku  terhormat dengan dipilihnya  ia menjadi Irup pada momen besar TNI. Sebab, baru pertama kali dirinya menjadi Irup di HUT TNI.
“Buat saya, ini suatu kehormatan. Selain dapat menjadi Irup yang memimpin ribuan anggota gabungan TNI AD, AL, dan AU. Ini pertama kalinya saya memimpin upacara di HUT TNI,” ungkap Gubernur Jatim Dr H Soekarwo usai memimpin upacara HUT TNI ke-70 di Lapangan Kodam V Brawijaya, Senin (5/10).
Pria yang akrab disapa Pakde ini, mengaku belum pernah menjadi Irup di perhelatan besar seperti HUT TNI. Oleh karena itu, pada saat geladi bersih di Kodam V Brawijaya, Sabtu (3/10) lalu, dia mengaku berlatih dengan sungguh-sungguh untuk dapat menjadi Irup di HUT TNI ke-70. “Kan pertama kali jadi Irup. Latihannya saja baru satu kali, yakni Sabtu lalu,” kelakarnya.
Bertemakan ‘Bersama Rakyat TNI Kuat, Hebat, Profesional, Siap Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian’, Pakde memberikan apresiasi terhadap hal itu. Menurutnya, tema tersebut sesuai dengan kondisi sekarang. Karena mengingatkan kembali akan perjuangan TNI yang dilahirkan dari rakyat, dan dekat dengan rakyat.
“Manifes persatuan dan kesatuan antara TNI dan rakyat, dicerminkan dari tema yang disusung di HUT TNI ke-70 ini,” imbuhnya.
Soekarwo juga menekankan pentingnya peranan TNI untuk pembangunan Jatim. Diakuinya, pembanggunan tidak akan berjalan dengan baik jika susananya tidak berjalan aman dan nyaman. Faktor pertama yang dibutuhkan yakni, terkait keamanan dan ketertiban. Terlebih pada  9 Desember mendatang diadakan Pilkada serentak, Soekarwo mengaku peranan TNI dibutuhkan untuk mendukung kemanan selama pesta demokrasi berlangsung.
“Saya kira Pangdam dan unsur TNI lainnya akan mem-back up hal itu (PAM Pilkada). Setelah dicek oleh tim, hasilnya Jatim relatif aman,” katanya.
Sementara itu, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Sumardi berharap persatuan dan kesatuan TNI dan rakyat dapat terus berlanjut. Pihaknya menyadari bahwa TNI tanpa dukungan rakyat, tidak ada apa-apanya.
“Sesuai dengan sejarah, kami (TNI) lahir dari rakyat. Barulah sampai 70 tahun ini, kami bisa jadi seperti ini karena peranan dari rakyat,” ungkapnya.
Oleh karena itu, lanjut Pangdam, TNI turut membantu program swasembada pangan di masyarakat. Contoh pasti dari kegiatan ini adalah perbaikan saluran pengairan dan pendistribusian pupuk di desa-desa, serta penyerapan beras pada Bulog.  Terutama pada peningkatan hasil panen seperti padi, jagung, dan kedelai.
“Alhamdulillah, swasembada pangan yang dicanangkan Presiden dapat dijalankan dengan baik oleh TNI. Terutama pada produktivitas di Jatim yang meningkat dari tahun kemarin,” pungkas Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Sumardi.
Pada perayaan HUT TNI ke-70 ini, turut dihadiri Wagub Jatim Drs H Saifullah Yusuf, Pangdam V/Brawijaya, Pangarmatim, Gubernur AAL,  Kapolda Jatim, Dan Kobangdikal, Wagub Jatim, Danlanud Surabaya, serta para perwira dari matra TNI AD, TNI AL, TNI AU dan POLRI se-Kogartap III Surabaya.
Setelah upacara selesai digelar demonstrasi prajurit dan alutsista TNI, di mana TNI AD menampilkan demo Yongmoodo, demo ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan prajurit dalam teknik beladiri militer dengan baik. Kemudian dilanjutkan dengan defile. Sementara itu pasukan yang terlibat dalam upacara parade dan defile sejumlah 3.984 personel  terdiri dari  Batalyon  Upacara I Gabungan Perwira  TNI (Pamen dan Pama), Batalyon Upacara II  Gabungan TNI  yang meliputi anggota Pom TNI dan Wan TNI, Brigif Upacara TNI AD, TNI AL, Marinir dan Brigif Gabungan  terdiri dari TNI AU, Polri, PNS dan FKPPI.
Sementara itu ribuan warga berbondong-bondong menyaksikan rangkaian upacara dan atraksi lainnya di momen perayaan tersebut. [bed]

Tags: