Gubernur Jatim Beri Nama Tiga Bayi Harimau Benggala TSI Prigen

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat memberi nama tiga bayi harimau Benggala putih yang baru lahir di TSI Prigen, Kabupaten Pasuruan, Sabtu (27/7).

Pasuruan, Bhirawa
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memberi nama tiga bayi harimau Benggala putih yang baru lahir di Taman Safari Indonesia (TSI) Prigen, Kabupaten Pasuruan, Sabtu (27/7).
Tiga bayi harimau tersebut belum punya nama sejak dilahirkan pada 27 April lalu. Ketiga bayi harimau putih yang terdiri dari dua betina dan satu jantan itu akhirnya diberi nama Mony, Nawa dan Bakti.
Menurut Khofifah, nama Mony diambil dari kata Harmoni. Karena melihat harmoni berbagai hewan yang dirawat di TSI Prigen. Sedangkan, kata Bakti diambil dari istilah popular yang berkaitan dengan bagaimana seorang warga Negara yang seyogyanya harus mengabdikan diri terhadap bangsa dan Negara. Untuk, kata Nawa adalah pecahan kata dari Visi Misi Presiden Joko Widodo dalam memakmurkan Indonesia.
Harapannya tiga nama itu akan terbangun harmoni dengan lingkungan baru dan satwa lainnya, tandas Khofifah Indar Parawansa sambil tersenyum karena terhibur tingkah lucu satwa tersebut.
Sementara itu, Manager Edukasi Satwa TSI II Prigen, Eko Windarto mengungkapkan ketiga anakan harimau tersebut merupakan hasil perkawinan dari indukan Karina (betina) dan Kalvaro (jantan). Ketiganya dirawat secara mandiri terpisah dari kedua induknya.
Meski terpisah dari indukan, pada waktu tertentu ketiga anakan harimau benggala ini tetap didekatkan pada induknya namun dalam kandang yang terpisah. Pagi dirawat oleh Keeper (perawat satwa) dan sore harinya di tempatkan di dalam kandang yang bersebelahan dengan induknya, kata Eko Windarto.
Anakan harimau benggala ini diberikan makanan dan minuman sebanyak tiga kali sehari. Makananya berupa daging sapi, ayam serta kanguru yang dicacah kecil dan ditaruh di tempat makannya serta minumnya susu yaitu susu khusus hewan karnivora, jelas Eko Windarto.
Tentusaja, hadirnya ketiga bayi harimau itu menjadi salah satu bukti keberhasilan breeding di TSI Prigen. Karena, harimau benggala yang sudah termasuk ke dalam zona merah, yang artinya terancam punah. Bahkan, secara global populasi harimau benggala mengalami penurunan secara signifikan. [hil]

Tags: