Gubernur Jatim Buka MTQ di Banyuwangi

Pembukaan MTQ Jawa Timur di Taman Blambangan, Sabtu (23/5).

Pembukaan MTQ Jawa Timur di Taman Blambangan, Sabtu (23/5).

Banyuwangi, Bhirawa
Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Jatim ke-26 yang dipusatkan di Banyuwangi resmi dibuka Gubernur Jatim Soekarwo di Taman Blambangan, Sabtu malam (23/5). Pembukaan juga diisi dengan ceramah dari KH Muzakki Syah, pengasuh Ponpes Al-Qodiri Jember, serta dihibur penyanyi religi Opick. Sejumlah kepala daerah di Jatim juga hadir dalam pembukaan.
MTQ Jatim merupakan festival membaca kitab suci Al-Quran yang diselenggarakan Pemprov Jatim setiap dua tahun sekali. Tahun ini, ajang itu diikuti 1.671 kafilah (peserta) dan sekitar 400 pendamping dari seluruh daerah yang ada di Jatim. MTQ bakal berlangsung di Banyuwangi selama 23-30 Mei 2015.
Gubernur Soekarwo mengatakan, MTQ menjadi sarana syiar Islam untuk mengajak pada kebaikan dan kedamaian. MTQ juga menjadi perekat harmoni dalam mewujudkan kesejahteraan. ”Dengan akhlak yang terjaga, kesejahteraan bisa semakin dekat,” ujar Pakde Karwo, sapaan akrab Soekarwo.
Pakde Karwo berharap, MTQ tak hanya sebatas sebuah kegiatan rutin saja, namun menjadi sarana bagi warga Jatim menjadi pribadi yang lebih baik. ”Melalui kegiatan ini, Pemprov Jatim berharap ajaran serta prinsip-prinsip yang ada di Alquran bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari dalam bingkai kebangsaan yang teduh, saling mengasihi, dan saling membantu menuju kebaikan bersama,” ujar Pakde Karwo.
MTQ tahun ini melombakan 12 cabang lomba. Antara lain lomba baca Quran golongan remaja dan tuna netra, lomba karya tulis ilmiah Al Quran, tafsir bahasa Indonesia dan Inggris, dan lomba kaligrafi.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas berterima kasih kepada Pemprov Jatim yang telah memberikan kepercayaan kepada Banyuwangi untuk menjadi tuan rumah. ”Terima kasih kepada Pakde Karwo atas kepercayaannya. Semoga kegiatan ini juga bisa ikut mendorong gerak perekonomian masyarakat kami dengan kehadiran lebih dari 2 ribu orang ke Banyuwangi,” kata Anas.
Anas optimistis kegiatan MTQ bisa ikut menggerakkan perekonomian lokal. Selama sepekan berlangsungnya MTQ, juga digelar pameran produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dari seluruh Jatim. Total ada 76 stan UMKM dari 38 kabupaten/kota seluruh Jatim. Selain itu, ada tambahan 70 stan UMKM lokal Banyuwangi yang menampilkan berbagai jenis produk khas Banyuwangi, termasuk kuliner lokal setempat seperti nasi tempong, rujak soto, bagiak, sale pisang, dan minuman herbal.
”Ribuan peserta dan pendamping dari seluruh Jatim tentu akan membeli oleh-oleh. Mereka juga bersantai, membeli makanan, dan mengunjungi tempat wisata di Banyuwangi. Terdapat 22 hotel di Banyuwangi yang disewa para peserta/pendamping dari seluruh Jatim. Ini tentu menggerakkan perekonomian warga. Sekali lagi kami berterima kasih kepada Gubernur Jatim Pakde Karwo yang telah memberi kepercayaan kepada Banyuwangi,” kata Anas.
Sebelum pembukaan resmi, MTQ juga diramaikan Pawai Taaruf yang diikuti 38 delegasi dari seluruh kabupaten/kota se-Jatim. Pawai taaruf itu mengenalkan budaya seluruh kabupaten/kota di Jatim, terutama budaya dalam konteks perkembangan Islam di daerahnya. [nan]

Rate this article!
Tags: