Gubernur Jatim Imbau Rumah Sakit Saiful Anwar Maksimalkan Layanan

Kota Malang, Bhirawa
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, meminta pelayanan Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) lebih dimaksimallan lagi, baik itu kualitas maupun percepatan layanan. Pernyataan tersebut disampaikan Gubernur Jawa Timur saat melakukan sidak ke RSSA Malang, Senin 8/4 kemarin.
“Saya minta layanan untuk dimaksimalkan, dan percepatan pelayanan juga menjadi perhatian seluruh karyawan RSSA, kebetulan rumah sakit RSSA merupakan rumah sakit tipe A, makanya layanan tidak boleh diabaikan. Apalagi di Jawa Timur hanya ada dua rumah sakit tipe A, RSSA dan RS Dr. Sutomo di Surabaya,”tutur Khofifah.
Gubenur menyampaikan, dirinya sengaja datang ke RSSA merespon keinginan masyarakat di sosial media (Sosmed). Salah satu point penting adalah merekomendasikan ada percepatan layanan seperti kebutuhan alat kesehatan (alkes) yang sangat mendesak.
Khofifah berharap Jawa Timur, akan menyiapkan pusat-pusat unggulan kesehatan kalau di Dr. Sutomo sedang di maksimalkan jadi pusat unggulan stem cell. Pengembangbiakan pada cell organ untuk pengobatan mendukung cell yang sudah rusak.
Sedangkan di RSSA Malang, menjadi pusat unggulan untuk transplantasi ginjal dan hati. Apalagi RSSA juga merupkan rumah sakit standart internasional . Karena keunggulan itu, harus terus di support.
“Yang perlu kita suport, adalah tenaga mediknya, alat kesehatanya , atau buildingnya, ini menjadi bagian penting. Nah sekarang ini bagimana, penguatan rumah sakit di Jawa Timur, menjadi pusat-pusat referensi tidak hanya di Indonesia tapi juga skala internasional status RSSA yang sudah internasional hospital,”tutur Khofifah.
Jadi, lanjut Gubernur apa yang bisa dibangun antar sinergitas rumah sakit dengan pemetaan kebutuhan kesehatan terutama bagi masyarakat Jawa Timur dan tren bagi koneksitas sebuah layanan.
Berdasarkan hasil pantuan yang dilakukan di RSSA Malang, menunut Gubenrur RSSA, merupakan rumah sakit dengan layanan tinggi. Semua penyakit hiv aids, kanker stadiumnya sudah stadium tiga.
“Layanannya,sudah pada tingkat layanan yang membutuhkan teknologi, kemudian dokter spesialis yang lebih banyak. Layanan anak maksimal, kanker anak, selain itu ada fasilitas-fasilitas sosial yang menyatu bagi layanan anak-anak yang menderita kanker,”tukasnya.
Layanan penting lainnya, untuk memberikan psiko sosial terapi menyatu dengan mediknya. Karena itu, pihaknya juga menyempatkan diri, melihat beberapa laboraturium, itu memungkinkan bisa memberikan respon cepat di layanan disetiap kamar.
Yang menjadi andalan sekaligus unggulan adalah kemampuan para dokter di RSSA, alatnya sangat terbatas di Indonesia, utuk transplantasi ginjal dan transpalansi hati. Persoalan seperti i ini harus dikembangkan sehingga jadi rumah sakit unggulan.
Sementara itu, saat berada di RSSA, Gubernur juga menyempatkan diri menyapa sejumlah pasien yang sedang berada di ruang tunggu IGD RSSA. Pada kesempatan tersebut digunakan oleh para pengunjung untuk foto bersama dengan orang nomor satau di Provinsi Jawa Timur itu.
“Ayo yang mau foto, mana kameranya,”tutur Khofifah yang tetap menyapa masyarakat dengan ramah. [mut]

Tags: