Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Kepala BPSDM I Gusti Ngurah Indra Setiabudi Ranu bersama seluruh peserta CPNS.
(Pelatihan Dasar Cpns Golongan II Dan III)
Surabaya, Bhirawa
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengingatkan ASN bertugas menjadi pelayan masyarakat, sehingga mereka dituntut untuk bekerja professional dalam menjalankan tugasnya.
Hal tersebut diungkapkan Gubernur Khofifaf saat membuka Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Dan III di Gedung Islamic Center Surabaya. “Ingat ASN itu pelayan masyarakat dan harus bisa memberikan pelayanan dengan ikhlas,” katanya dihadapan 1.692 CPNS.
Pada kesempatan itu ia juga mengingatkan agar ASN bisa mengerti kearifan lokal daerah masing-masing, terutama semangat gotong royong yang selama ini menjadi ciri khas masyarakat Jatim.
“Di setiap OPD mungkin benefidnya berbeda, namun saya berharap ASN bisa bekerja dengan ikhlas karena rezeki tidak hanya materi, namun kesehatan dan bahagia juga bagian dari rezeki,” katanya.
Pada kesempatan itu ia juga mengingatkan, jika nantinya ibu kota pindah Jakarta ke Kalimantan pada tahun 2024, maka Jatim akan memegang peranan penting terutama dari sektor ekonomi dan bidang lainnya.
Itulah mengapa saat ini pada CPNS harus memiliki bekal ilmu pengetahuan yang cukup. “Saat itulah Jatim membutuhkan SDM yang memiliki kemampuan dan pengetahuan dan itu ada dipundak saudara,” katanya.
Sementara itu Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jatim, I Gusti Ngurah Indra Setiabudi Ranu menjelaskan, tujuan dari kegiatan ini adalah adalah untuk mengembangkan kompetensi CPNS yang dilakukan secara terintegrasi. Dengan pola penyelenggaraan pelatihan yang memadukan pelatihan klasikal dengan nonklasikal dan kompetensi sosial kultural dengan kompetensi bidang.
“Semua CPNS akan mengikuti pelatihan dengan dengan 511 jam pelatihan, meliputi 191 jam pelatihan untuk pembelajaran klasikal dan 320 jam pelatihan untuk pembelajaran non klasikal atau aktualisasi di tempat kerja,” katanya. [wwn]
