Gubernur Jatim Khofifah dan Wali Kota Hadi Bersinergi

Gubernur Jatim Khofifah lakukan peletakan batu pertama RS baru dui kota Probolinggo.n wiwit agus pribadi/bhirawa]

Lakukan Peletakan Batu Pertama RSUD Baru dan Polsek Kanigaran
Probolinggo, Bhirawa
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Pawarawansa bersama wali kota Hadi Zainal Abidin dan wawali Subri serta forkopinda kota Probolinggo bersinergi melakukan peletakan batu pertama RSUD baru kota Probolinggo dan gedung Polsek Kanigaran, Senin (28/9).

Menurut gubernur Khofifah, berharap pembangunan RSUD dan Polsek tersebut menjadi suatu yang mampu meningkatkan pelayanan masyarakat di kota Probolinggo yang semakin hari semakin baik.

Kalau saat ini hadir pada peletakan batu pertama diharapkan nantinya akan ada peletakan genting terakhir, bertanda selesainya dibangunnya kedua gedung tersebut.

Selain melakukan peletakan batu pertama Guberbur Khofifah juga menyerahkan beberapa hal, seperti bantuan kepada anak yatim, penyerahan asuransi kematin, penyerahan pinjam usaha dan penyerahan sertifikat tanah kepada warga kota Probolinggo.

“Pembangunan rumah sakit ini, seiring dengan perubahan rencana kerja pemerintah (RKP) pusat, provinsi maupun Kota Probolinggo. Pembangunan ini pun bukan semata-mata untuk penanganan Covid-19, tapi karena memang derajat kesejahteraan Kesehatan itu sangat penting untuk masyarakat kita,” jelas Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Senin (28/9/2020).

Peletakan batu pertama pun dilakukan gubernur bersama Wali Kota, Karo Rena Polda Jatim, Kombes Pol Revindo dan Danrem 083/Baladhika Jaya, Kolonel Inf. Irwan Subekti. Pembangunan rumah sakit baru ini, merupakan program multi years. Dengan dana sebesar sekitar 200 miliar untuk tahap awal.

Wali kota Hadi Zainal Abidin menuturkan, dengan dilaksanakannya peletakan batu pertama RSUD baru di wilayah selatan kota Probolinggo, dimana pembangunan RS ini merupakan hal yang didambakan oleh masyarakat kota Probolinggo sejak lama.

Didasari oleh pembvangunan RS yang layak di kota probolinggo maka dilakukanlah peletakan batu pertama. Pembangunan rumahsakit baru ini pada masa jabatan kami di tahun kedua, tidak mudah mewujutkan apa yang kita ninginkan, namun sebagai upaya maka semuanya tercapai juga.

Dimana rumah sakit baru ini menjadi rumah saki pendidikan di wilayah timur jawa Timur, dimana mengkafer daerah sekitarnya seperti kabupaten probolinggo, Situbondo, dan Lumajang.

Janji Wali Kota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin dan Wawali Mochammad Soufis Subri untuk membangun rumah sakit baru, kali ini betul-betul terealisasi di Sebtember 2020 ini. Rumah sakit seluas 3,7 hektar yang beralamat di Jalan Prof Hamka Kelurahan Kareng Lor, Kecamatan Kedopok.

Diawali dengan proses lelang pada Januari 2020, untuk pembangunan jembatan maupun fisik bangunan. Anggaran yang disiapkan untuk gedungnya senilai Rp 30 miliar sedangkan untuk pembangunan jembatan mencapai Rp 1,55 miliar.

Rumah sakit kelas C ini nantinya akan terus dikembangkan menjadi RSUD kelas B. Rencana terdiri dari 400 tempat tidur. Di tahun 2020 akan dibangun jembatan dan 1 unit gedung rawat inap.

Wawali Subri menuturkan akan berupaya secepat mungkin untuk merealisasikan pembangunan fisik. “Diupayakan bulan Akhir September ini sudah dimulai,” katanya.

Kemudian nanti, lanjut wawali, secara bertahap tahun 2021-2022 akan dibangun gedung medical central dan gedung rawat inap lainnya. Target di tahun 2022 mendatang pembangunan fisik bisa mencapai 80-100%.

Sementara itu, terkait pemenuhan non fisiknya, seperti SDM, alat kesehatan dan organisasi secara bertahap mulai dipenuhi tahun 2022-2023.

“Secara keseluruhan diharapkan pada tahun 2023-2024 rumah sakit baru bisa beroperasional untuk melayani masyarakat Kota Probolinggo dan sekitarnya,” jelas Wawali Subri. Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat Kota Probolinggo dan sekitarnya, wawali berharap semua pihak bahu membahu dan kerja keras serta bersinergi demi terwujudnya RSUD baru.

“Doakan kami berdua, Habib Hadi selaku wali kota dan saya wakil wali kota, agar terus bisa istiqomah mengawal pembangunan rumah sakit ini. Tanpa dukungan masyarakat kita tidak bisa berbuat banyak,” pintanya.

Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin bersama Wawali Mochammad Soufis Subri membuktikan janjinya mewujudkan fasilitas pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakatnya. Yakni, pembangunan rumah sakit baru di Kota Probolinggo, di wilayah selatan ini.

Hal itu dimulai dengan peletakan batu pertama pembangunan jembatan rumah sakit baru di Jalan Prof Hamka, Kelurahan Kareng Lor, Kecamatan Kedopok, beberapa waktu lalu.

Peletakan batu pertama dikemas sangat sederhana dengan menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid 19. Puncaknya hari ini Senin (28/9) dilakukan peltakan batu pertama pembangunan RSUD baru yang menjadi idaman kita semua, papar Wali kota Hadi.

Selain APBD, dana proyek pembangunan RSUD yang berlokasi di Kelurahan Sumber Wetan, Kecamatan Kedopok tersebut disupport dana cadangan. Dana itu, akan diambilkan dari APBD di tahun anggaran 2021 dan 2022. Dana cadangan tersebut akan diambilkan dari APBD induk dan APBD tambahan.

“Skema keuangannya seperti itu,” tandas habib Hadi. Dijelaskan, dana cadangan untuk APBD perubahan atau PAK tahun ini (2021) sebesar Rp 10 miliar. Untuk APBD induk tahun 2021 sebanyak Rp 15 miliar dan di APBD Perubahan sebesar Rp 15 miliar.

“Dana cadangan Rp 40 miliar itu, masuk ke dana pembangunan RSUD tahun 2022 yakni Rp 116 miliar. Berarti anggaran pembangunan RSUD untuk 2022 hanya sekitar Rp 76 miliar,” jelasnya.

Ke depan, rumah sakit tersebut diproyeksikan menjadi rumah sakit rujukan bertaraf internasional untuk melayani wilayah tapal kuda Jawa Timur. Letaknya yang strategis, berada di Kawasan Bromo Tengger Semeru, membuat pembangunan rumah sakit baru di Kota Probolinggo ini, menjadi prioritas pembangunan. Tertuang dalam perpres nomor 80 tahun 2019.

Lebih lanjut dikatakannya, selan pembanguna nRumah sakit dan Polsek Kanigaran, dimana mendatang akan dilakukan pembangunan satu pulsek lainnya yang belum ada yakni Polsek Kedupok dan 3 koramil yang hingga saat ini baru ada 2 koramil yakni koramil Kota dan koramil Wonoasih. Hal tersebut perlu di pikirkan pula nantinya untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat kota Probolinggo, tambahnya. [wap.adv]

Tags: