Gubernur Jatim Kukuhkan Pengurus Dewan Kesenian

gub-jatim-memberikan-ucapan-selamat-kepada-ketua-dewan-kesenian-propinsi-jawa-timurPemprov Jatim, Bhirawa
Gubernur Jawa Timur, H Soekarwo Jumat (16/5) mengukuhkan  35 orang pengurus Dewan Kesenian Jawa Timur (DKJT) masa bakti 2014-2019 di Gedung Negara Grahadi Surabaya.
Dalam sambutanya, Pakde Karwo mengatakan, dialog musyawarah mufakat adalah bentuk peradaban di Indonesia khususnya Jawa Timur. Karena itu, budaya ini harus terus dipakai dalam memutuskan persoalan yang terjadi di masyarakat. “Kita harus perang melawan liberalisasi, dewan kesenian harus mendukungnya,” tutur Soekarwo.
Pemprov akan mendukung sepenuhnya program-program DKJT untuk melestarikan kesenian dan budaya asli Jatim. “Budaya dialog di masyarakat harus ditingkatkan, sehingga bisa mengetahui pendapat masing-masing orang,” katanya.
Kekayaan budaya, alam, dan sejarah Jatim yang belum terekspos menurut Soekarwo, djika ditelusuri jumlahnya sangat banyak, seperti yang terjadi belum lama ini,  di sekitar Gunung Penanggungan ditemukan 122 candi berukuran besar dan kecil, agar tidak rusak atau hilang, Pemprov akan merancang Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW)  untuk menetapkan daerah ini menjadi situs peninggalan bersejarah.
Lebih lanjut dikatakan Soekarwo, penelitian terhadap 122 candi ini diharapkan mampu membuka sejarah baru tetang peradaban budaya yang belum terungkap selama ini khususnya yang ada di sekitar Gunung Penanggungan. Apalagi, hasil penelitian sementara sebanyak 122 candi yang ada di kaki gunung ini dipercaya dibangun jauh sebelum era Majapahit.
“Penemuan ratusan candi ini setelah kawasan kaki Gunung Penanggungan sempat terbakar, penelitian awal memperkirakan candi-candi ini bangun 700-an masehi yang lampau di era empu sendok,” kata Soekarwo.
Sekretaris DKJT, Meimura mengatakan, selama ini Pemprov sangat medukung program kesenian baik yang masih eksis atau yang hampir ditinggalkan. Karena itu ia berharap kepedulian ini terus berlanjut pada kepengurusan yang baru. “Kami sangat berterimasih karena Pemprov sangat peduli pada kesenian dan budaya, sehingga langkah DKJT dalam mengawasi, evalusi dan advokasi dunia kesenian dan budaya bisa lebih mudah,” teragnya.
Susunan pengurus DKJT sebagai berikut, Ketua Achmad Fauzi, Wakil Ketua Taufik Monyong, Sekretaris Meimura, dan Bendahara Nonot Suprasmono. Posisi Ketua Majelis Pertimbangan dipegang Prof Haryono, dengan anggota antara lain Prof Ayu Sutarto, Dr Aribowo, Prof Setiyo Yuwono, Suko Widodo, Anom Surahno.
Selain itu, juga ada pengurus yang duduk di komite Teater, komite musik, komite tari, komite sastra, komite film, komite seni rupa. Lalu ada juga sejumlah departemen, seperti advokasi pelayanan hukum, serta penelitian dan pengembangan, serta konservasi nilai budaya. [geh]

Keterangan Foto : Gubernur Jawa Timur Dr. H. Soekarwo saat melantik dan memberikan ucapan selamat kepada Dewan Kesenian Provinsi Jawa Timur Periode 2014-2019 di Gedung Negara Grahadi, Jumat (16/5/2014).

Tags: