Gubernur Jatim Kurban Sapi Berbobot 1,1 Ton

Ini Sapi Kurban yang dibeli Pakde Karwo (Kanan), Gus Ipul dan Sekda Prov Jatim.

Ini Sapi Kurban yang dibeli Pakde Karwo (Kanan), Gus Ipul dan Sekda Prov Jatim.

Bojonegoro, Bhirawa
Hari Raya Iduladha tampaknya menjadi momentum bagi para pejabat untuk berlomba-lomba berkurban sapi istimewa. Keistimewaan sapi tentu dari bobot atau berat sapi yang dikurbankan. Dengan begitu berbagai kalangan pejabat Pemkab, Provinsi maupun pusat beli hewan kurban yang berasal dari Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
Pada Hari Raya Iduladha 1436 Hijriah tahun ini, Gubernur Jatim Soekarwo (Pakde Karwo) akan berkurban sapi jenis semintal seberat 1,1 ton. Tak mau ketinggalan, Wakil Gubernur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) juga berkorban sapi dari jenis yang sama dengan berat mencapai 9 kwintal.
Sementara sapi kurban untuk Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jatim bobotnya tembus 8 kwintal. Informasi yang dihimpun, sapi semintal yang dipakai kurban oleh Gubernur, harganya mencapai sekitar Rp 90 juta. “Sapi jenis simental yang berusia tiga tahun yang akan dipakai kurban Pakde Karwo termasuk kategori sapi istimewa,” ungkap pemilik sapi Kusnan (53) warga Desa Klepek, Kecamatan Sukosewu, selaku ketua Kelompok Tani (Poktan) ‘Suka Mandiri’, Kabupaten Bojonegoro, kepada Bhirawa, Minggu (20/9) kemarin.
Dia mengaku bersyukur sekali. Sebab, setiap tahun, khususnya saat Hari Raya Idul Adha, sapi-sapi hasil ternakannya telah dibeli pejabat Jatim sekelas gubernur. Bahkan sudah enam kali Idul Kurban ini sapi ternakannya menjadi langganan Gubernur Soekarwo. “Langganan sejak tahun 2009 hingga sekarang.Sapi yang dibeli oleh kalangan pejabat, akan dikirim pada H-l tepatnya tanggal 23 September mendatang,” katanya.
Dia menerangkan, jika sapi-sapi yang dirawatnya itu dibeli setahun lalu. Per ekornya Kusnan membeli antara Rp 20 juta hingga Rp 40 juta. Setelah dirawat selama setahun, sapi-sapi itu terjual seharga Rp 50 hingga Rp 95 juta. “Tidak ada perawatan khusus. Seperti peternak lainnya, saya beri pakan rumput terkadang jerami. Cuma bedanya dalam sehari saya beri minum tiga sampai empat kali dengan campuran garam, dedek, dan ampas tahu,” paparnya.
Kusnan menambahkan, sapi-sapi hasil ternakannya juga sering menjuarai kontes yang digelar di Jatim. Terakhir, sapi seberat 1,2 ton yang dibeli orang Kediri itu berhasil menjuarai lomba kontes hewan di Pasar Agrobis Lamongan. “Tiap ikut lomba sapi-sapi saya pasti menang,” pungkasnya.
Menurut Kusnan, dari 40 ekor sapi yang dia miliki 35 ekor sudah laku jual. Dari jumlah 35 ekor sapi tersebut yakni 15 ekor dikrim ke Surabaya, kemudian 10 ekor sapi untuk Jakarta dan 6 ekor untuk Kabupaten Bojonegoro, dan sisanya dibeli dari kalangan pengusaha. “35 ekor sapi tersebut rata-rata dibeli dari kalangan pejabat,” terangnya.
Sejak jauh hari sapinya memang sudah disiapkan untuk perayaan Hari Raya Kurban tahun ini yang jatuh tanggal 24 September. Sementara itu Sekretaris Disnakan Bojonegoro, Soni Sumarsono, mengatakan Sekretaris Disnakan Bojonegoro, Soni Sumarsono, mengatakan populasi sapi di Kabupaten Bojonegoro masih relatif tinggi, yakni mencapai 172.000 ekor sapi. “Jumlah tersebut terbilang masih aman, dan mencukupi stok kebutuhan daging, sekalipun ada pembeli dari luar daerah,” jelasnya. [bas]

Tags: