Gubernur Jatim Lepas Jenasah Kasatkornas Banser ke Peristirahatan Terakhir

Gubernur Khofifah memberi sambutan sesaat sebelum jenasah Alfa Isnaeni diberangkatkan menuju pemakaman keluarga, Kamis (12/3) dini hari.

Tulungagung, Bhirawa
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, merasa kehilangan atas meninggal dunianya Kepala Satuan Koordinasi Nasional (Kasatkornas) Barisan Ansor Serba Guna (Banser), Alfa Isnaeni. Ia menyebut Alfa Isnaeni sebagai pejuang dalam menegakkan NKRI dan ahlussunnah wal jamaah (Aswaja).
“Sebagai Ketua Umum PP Muslimat NU yang kebetulan mendapat mandat sebagai Gubernur Jawa Timur kami merasa sangat kehilangan. Kehilangan sangat mendalam,” katanya saat menyampaikan sambutan sebelum jenasah Alfa Isnaeni diberangkatkan menuju pemakaman keluarga, Kamis (12/3) dini hari.
Gubernur Khofifah mengaku sering mengikuti bagiamana seorang Alfa Isnaeni mengutarakan argumentasinya yang luar biasa dalam menegakkan NKRI. Selain juga menegakkan ahlussunnah wal jamaah.
“Kata Gus Dur setiap pergerakan perjuangan selalu membutuhkan pengorbanan dan setiap pengorbanan itu pahalanya besar. Semoga Mas Alfa mendapat pahala yang besar. Semoga amal ibadahnya diterima Allah,” paparnya.
Selain Gubernur Khofifah, hadir juga di rumah duka di Kelurahan Panggungrejo Kecamatan Tulungagung Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo dan Kapolres Tulungagung, AKBP Eva Guna Pandia.
Ribuan anggota Banser se-Jawa Timur, para kiai, alim ulama dan sejumlah tokoh agama termasuk Ketua Pimpinan Pusat (PP) Gerakan Pemuda Ansor, Hasan Basri Sagalah, ikut pula mengantar jenasah Alfa Isnaeni ke pemakaman keluarga yang tak jauh dari rumah duka di Dusun Karangduren Bendil Kelurahan Panggungrejo Kecamatan Tulungagung. Sebelumnya, mereka pun sempat melakukan solat jenasah sebanyak tiga gelombang di pendopo rumah duka.
Hasan Basri Sagala ketika melepas jenasah Alfa Isnaeni menyatakan ikhlas atas meninggal dunianya komandan Banser se-Indonesia itu. Ia pun berjanji akan meneruskan segala perjuangan almarhum.
“Kami bangga menjadi prajuritmu. Kami bangga menjadi anggota dan sopirmu, menjadi apapun yang diperintahkan. Namun demikian, kami mohon maaf jika dalam tugas belum bisa terlaksana dan terwujud,” tuturnya.
Alfa Isnaeni yang tercatat juga sebagai tenaga staf bidang ekonomi di Kantor Staf Kepresidenan (KSP) meninggal dunia pada Rabu (11/3) pukul 11.19 WIB karena serangan jantung. Ia sempat dilarikan dan dirawat di RS Kramat Jakarta namun nyawanya tidak terselamatkan.
Janasah Alfa Isnaeni untuk pertamakalinya disolatkan di Kantor PP GP Ansor dan Masjid PBNU Jakarta, setelah itu kemudian diterbangkan ke Surabaya melalui Bandara Soekarno – Hatta dan tiba di rumah duka di Kota Tulungagung pada pukul 22.00 WIB. (wed)

Tags: