Gubernur Jatim Monitoring Layanan 5 Ribu Vaksin di Unej

Gubernur Jawa, Timur Khofifah Indar Parawansa saat melakukan Monitoring pelaksanaan Vaksin Astra Zeneca yang dilaksanakan KAUJE di Gedung Auditorium Universitas Jember, Sabtu (31/7). [effendi]

Kegiatan ini Upaya Akselerasi dan Percepatan Pemerataan Vaksin
Jember, Bhirawa
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa berharap agar pelaksanaan vaksinasi tahap pertama kepada 5 ribu masyarakat Jember di Universitas Jember (Unej), sebagai upaya akselerasi dan percepatan pemerataan vaksinasi masyarakat di Jawa Timur.
Gubernur Khofifah Indar Parawansa saat menitoring pelaksanaan vaksin di gedung Auditorium Unej yang dilaksanakan KAUJE (Keluarga Alumni Universitas Jember), Sabtu (31/7) menjelaskan, vaksinasi sebagai upaya akselerasi yang dilakukan lembaga atau pihak tertentu yang memiliki fasilitas kesehatan dan sebagai upaya mempercepat pemerataan vaksinasi kepada masyarakat khususnya di Jawa Timur.
Khofifah juga mengatakan, saat ini pemerintah sedang menjalankan program pemerataan vaksinasi untuk target capaian herd immunity secara nasional. Vaksin yang diberikan oleh KAUJE ini jenis Astra Zeneca.
“Kami ingin memaksimalkan dan memastikan proses akselerasi dan vaksinasi di berbagai daerah Jawa Timur. Kenapa saya menyebut akselerasi, karena tim dan faskes di masing – masing kota (Jawa Timur) sudah melaksanakan,” kata Khofifah disela kegiatannya meninjau pelaksanaan Vaksin.
Jember, kata Gubernur, merupakan kabupaten yang memiliki cakupan wilayah yang cukup luas. Sehingga elemen – elemen strategis yang memiliki pelayanan kesehatan terus diajak dalam program pemerataan vaksinasi di Jawa Timur. ”Maka Universitas Jember kami ajak seiring dengan program pemerataan vaksinasi yang juga dilakukan Pemprov Jatim dan Pemkab Jember,” katanya.
Gubernur Khofifah juga menjelaskan, upaya akselerasi vaksinasi di Jawa Timur ini bertujuan untuk mengoptimalkan layanan vaksin. Sehingga herd immunity di tengah masyarakat akan optimal. Upaya ini juga tidak lepas dari keterlibatan TNI dan Polri yang juga terus melakukan sosialisasi dan mengupayakan vaksinasi kepada masyarakat.
Percepatan vaksinasi yang dilakukan Pemprov Jawa Timur di Jember, tidak akan mengurangi kuota yang ada di Pemkab Jember. ”Makanya kami menyebutnya program akselerasi. Tujuannya memperluas layanan akses vaksinasi untuk mewujudkan target herd immunity ini,” tandas mantan Menteri Sosial ini kemarin.
Sementara itu, Rektor Universitas Jember, Iwan Taruna, mengaku mengapresiasi kegiatan ini. Kegiatan ini menjadi kebanggaan bagi kami (Unej) untuk menjalankan program akselerasi yang dilakukan oleh pemerintah yang secara nasional memaksimalkan percepatan vaksinasi, untuk mencapai herd immunity yang ditargetkan. ”Biasanya, pelayanan kesehatan Unej menyiapkan 500 vaksin kepada masyarakat, tapi kali ini 5 ribu vaksin,” ungkap Iwan kemarin.
Terkait program akselerasi, kata Iwan, lembaganya sudah melakukan. Hingga kini tercatat 7.500 masyarakat Jember yang sudah terlayani vaksin dari 10 ribu masyarakat yang mendaftarkan diri. Dengan adanya dukungan dari KAUJE ini, kata Iwan pemerataan vaksin ini semakin terbantu. ”Dengan harapan, akselerasi vaksinasi ini bisa tercapai dengan cepat,” tandas Rektor Iwan kemarin.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa juga menyerahkan bantuan kepada Universitas Jember berupa paket Vitamin C 500 mg, paket thermal gun, dan paket oxygen concentrator. Bantuan iu diterima langsung oleh Rektor Universitas Jember Iwan Taruna. [efi]

Tags: