Gubernur Jatim Pastikan Jelang Mudik Lebaran Perbaikan Jalan Tuntas

1632274tambal-sulam780x390DPRD Jatim, Bhirawa
Gubernur Jatim, Soekarwo memastikan menjelang mudik saat lebaran seluruh infrastruktur khususnya jalan di Jatim sudah tuntas perbaikannya. Meski diakui masih ada beberapa ruas jalan seperti di Tanjung Bumi Madura masih dilakukan pengerjaannya.
“Saya pastikan semua jalan di Jatim sudah siap untuk menyambut arus mudik maupun balik saat lebaran. Selain sejumlah ruas jalan kondisinya yang masih buruk, seperti  jalur jalan di Tanjung Bumi, Madura yang masih butuh perbaikan,”tegas orang nomor satu di Jatim ini, Kamis (17/7).
Kebutuhan perbaikan dilakukan, karena kondisi jalan rusak sudah mengganggu sarana transportasi. Oleh karenanya selain perbaikan, peningkatan volume jalan juga dipikirkan untuk kebutuhan sarana transportasi darat di Jatim.
“Perbaikan dilakukan selain karena rusak, juga terjadi karena tidak lancarnya arus lalu lintas karena macet.
Untuk itu, perlu ada peningkatan volume jalan yang cukup signifikan di Jatim,”tutur mantan Sekdaprov Jatim ini.
Ditambahkan Soekarwo ada delapan ruas jalan yang mendapat prioritas penanganan. Yang pertama adalah Legundi-Mlirip; Lamongan-Gedeg; Babat-Ploso; Pakah-Ponco-Jatirogo; Karanglo-Pendem, Batu; Trenggalek-Dengok; dan Krian-Legundi-Bunder.
Terkait dengan jembatan timbang yang selama ini mengganggu arus lalu lintas, dijelaskan Soekarwo untuk sementara waktu saat arus mudik dan balik lebaran diberhentikan dahulu. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan akibat antrian panjang di jembatan timbang.
”Yang pasti saya sudah mengintruksikan agar menyambut lebaran, jembatan timbang untuk sementara tidak difungsikan. Ini sebagai upaya untuk mengantisipasinya terjadinya kemacetan,”tambahnya.
Terpisah, anggota Komisi D DPRD Jatim, Islan Gatot Imbata terus mendorong Dinas PU Bina Marga Pemprov Jatim untuk melakukan perbaikan jalan. Mengingat pemantapan kondisi jalan di Jatim hanya sebesar 16,17 persen.
Selain itu, komisi yang membidangi pembangunan menilai ada sejumlah pekerjaan rumah (PR) yang berat dalam pembangunan infrastruktur adalah penyelesaian jalan Lintas Selatan (JLS). “JLS harus mendapat perhatian penuh dari Pemerintah Daerah, Propinsi dan Pemerintah pusat,” terang dia.
Sebelumnya, Wagub Jatim Saifullah Yusuf, menyampaikan ada sejumlah ruas jalan yang mendapat prioritas penanganan. Untuk itu, Pemprov Jatim juga  menyiagakan alat-alat berat di sejumlah ruas jalan yang paling sering dilewati dan juga yang paling sering rusak.
Selain itu, lanjut Gus Ipul sapaan akrab Saifullah Yusuf ada juga tujuh ruas jalan nasional sepanjang 159,15 km yang penangannya berdasarkan APBN sebesar Rp 972 miliar. Yakni, Tuban-Bulu; Gresik-Sadang-Tuban; Waru-Taman-Krian; Jalan Lingkar Mojoagung; Bojonegoro-Padangan-Ngawi; Probolinggo-Paiton dan Bajulmati-Ketapang; Turen-Lumajang.
“Pemeliharaan rutin tidak mensyaratkan beberapa ruas tertentu saja. Tetapi semuanya. Jadi, begitu bolong ya langsung ditambal. Tidak harus menunggu, karena bukan termasuk jalan yang menjadi prioritas.Begitu logikanya,” terang di.
Saifullah Yusuf juga mengatakan bahwa pihaknya tengah mengupayakan percepatan penyelesaian negosiasi pembebasan tanah di Gresik terkait dengan Tol Sumo.
”Prinsipnya adalah keadilan. Artinya, warga juga harus mendapat kenaikan harga dari yang ditetapkan appraisal tiga
tahun lalu. Tapi, sebaliknya juga tidak langsung naik meroket di atas harga appraisal yang baru,” tegasnya.
Menurutnya, Tol Surabaya-Mojokerto merupakan proyek infrastruktur yang strategis. Dan menjadi pelancar arus lalu lintas dari dan ke Surabaya-Mojokerto yang selama ini sudah benar-benar macet di kawasan Medaeng-Kletek. Pada tahun 2014 ini, peningkatan ruas jalan sepanjang 64 km, pemeliharaan dan perbaikan jalan sebesar Rp 460 miliar. [cty]

Tags: