Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansah didampingi Kadivre Bulog Jatim Khozin dan Bupati Situbondo Dadang Wigiarto saat penyerahan BSB kepada perwakilan KPM KPH Situbondo di pendopo Kabupaten Minggu (25/10). [sawawi/bhirawa]
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono dan sejumlah pimpinan OPD di lingkungan Pemprov Jawa Timur hadir di Kabupaten Situbondo Minggu (25/10). Kunjungan orang pertama di Pemprov Jatim itu dalam rangka untuk mengikuti sejumlah agenda kegiatan sosial dan wisata. Salah satu diantaranya menyerahkan bantuan sosial beras (BSB) Kemensos RI melalui Perum Bulog Cabang Bondowoso.
Gubernur Khofifah mengatakan, sejumlah kegiatan di Kabupaten Situbondo memang digelar dalam momen rangkaian Hari Santri 2020. Untuk itu, katanya, ia ingin gowes bareng dengan menggunakan sarung sesuai dengan ikon Kabupaten Situbondo.
Dalam kesempatan ini, Gubernur Khofifah selain memprioritaskan pengembangan ekonom juga ingin masyarakat patuh pada protokol kesehatan (prokes). “Ya tadi juga diserahkan bantuan BSB secara simbolis,” ujar Gubernur Khofifah.
Dalam sejumlah kegiatan di Kabupaten Situbondo, Gubernur Khofifah, intens mengajak warga untuk bermasker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak. Selain itu, kupas Gubernur Khofifah, ia ingin menciptakan sinergi sehingga terwujud kekuatan ekonomi di Kabupaten Situbondo.
“Tentu peningkatan ekonomi tetap memperhatikan prokes. Untuk itu, kami trims keliling daerah Jatim agar warga semakin mematuhi prokes. Alhamdulilah Jawa Timur sudah bebas dari zona merah. Kini 19 daerah berstatus kuning dan 19 daerah sisanya berstatus orange (resido sedang),” jelas Gubernur Khofifah.
Dengan tercatat sebagai starus kuning dan orange itu, lanjut Gubernur Khofifah, nanti akan berubah menjadi hijau sehingga perubahan itu akan berpengaruh kepada format ekonomi Jatim. Agar peningkatan ekonomi Jatim terus tumbuh, lanjutnya, ia melibatkan Himbara dalam program PEN (Peningkatan Ekonomi Nasional). “Kami juga mendorong agar sektor UMKM juga tumbuh dengan kuat. Dan selanjutnya ekonomi kita akan bangkit lagi,” ujar Gubernur Khofifah.
Sementara itu, Kasub Divre Bulog Jatim Khozin, melalui Pemimpin Cabang Perum Bulog Bondowoso Rudy Prasetya menimpali, Gubernur Khofifah berkesempatan menyerahkan BSB kepada empat Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) yang ada di Kabupaten Situbondo. “Dalam kesempatan ini secara simbolis diwakilkan empat KPM-PKH asal Situbondo. Tiap warga menerima 15 kg,” jelas Rudy Prasetya.
Rudy Prasetya memastikan, Perum Bulog Cabang Bondowoso telah menyalurkan bantuan sosial beras Kemensos di dua Kabupaten yaitu Kabupaten Bondowoso dan Situbondo dengan alokasi sebanyak tiga bulan (Agustus, September dan Oktober). “Penyaluran memang diserahkan sebanyak tiga alokasi. Yakni untuk bulan Agustus, September dan Oktober,” jelas pria yang pernah berdinas di Ponorogo dan Kalimantan Timur itu.[awi]
