Gubernur Jatim Serahkan Zakat Produktif ke Pelaku Usaha

Gubernur Jatim Khofifah saat menyerahkan zakat produktif ke pelaku usaha ultra mikro yang membuka stand di Kantor PCNU Kabupaten Mojokerto, Minggu (11/9).

Mojokerto, Bhirawa
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa memberikan Zakat Produktif kepada pelaku usaha ultra mikro. Pada kesempatan itu juga melantik Pimpinan Cabang (PC) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Mojokerto masa khidmat 2022-2027 di Kantor Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Mojokerto, Minggu (11/9).
Gubernur Khofifah menyampaikan, Pemprov Jatim terus berupaya memutus mata rantai kemiskinan, salah satu caranya dengan membagikan zakat produktif. “Tadi saya memberikan zakat produktif kepada perwakilan pelaku usaha ultra mikro, tidak banyak. Hanya sebesar Rp500 ribu. Tapi dari perwakilan penerima zakat produktif menyampaikan jika zakat produktif tersebut sangat bermanfaat untuk mereka,” katanya.
Khofifah juga mengapresiasi para pelaku UMKM yang menyediakan stand display UMKM di lokasi kegiatan pelantikan. “Tampak jelas semangat mereka untuk membangun ekonomi mandiri. Tolong di setiap display UMKM, pelaku UMKM sediakan kartu nama. Tujuannya agar jika ada yang melakukan transaksi dalam jumlah yang lebih besar mereka bisa mudah untuk mendapatkan kontak person,” tuturnya.
Pada kesempatan itu Gubernur Khofifah yang didampingi Bupati Mojokerti Ikfina menyampaikan terima kasih kepada Muslimat Kabupaten Mojokerto karena telah turut serta menyukseskan program Bulan Imunisasi Nasional (BIAN). “Terima kasih Muslimat Kabupaten Mojokerto turut menyukseskan BIAN, Bulan Imunisasi Nasional. Ini merupakan Komitmen dari Muslimat Kabupaten Mojokerto untuk menyukseskan BIAN.
Gubernur juga meminta agar Muslimat NU turut membiasakan menanam pohon. Saya ingin, agar semua bisa bersama-sama melakukan gerakan sedekah oksigen karena menurutnya, dunia saat ini butuh oksigen, dunia ini butuh daya dukung alam dan dunia sedang melakukan gerakan untuk menurunkan emisi gas rumah kaca.
“Kalau kita mau menanam besar-besaran bisa tapi kalau kita menanamkan secara masif, masing-masing tergerak untuk menanam besar juga akhirnya. Maka gerakan sedekah oksigen, sudah saya menyampaikan beberapa kali supaya kita bersama-sama nanam dan merawat.
Jika semua sudah melakukan penanam pohon dengan niat sedekah oksigen akan menjadi amal ibadah semua untuk menyelamatkan bumi. Terkait soal masa pemulihan ekonomi pasca pandemi yang hingga saat ini masih berlangsung. [min.wwn]

Tags: