Gubernur Jatim Siap Fasilitasi Industri IT

Gubernur Jatim Dr H Soekarwo memberikan pengarahan kepada anggota Jatim IT Creative Community di Gedung Negara Grahadi.

Gubernur Jatim Dr H Soekarwo memberikan pengarahan kepada anggota Jatim IT Creative Community di Gedung Negara Grahadi.

Pemprov, Bhirawa
Gubernur Jatim, Dr H Soekarwo siap mendukung dan memfasilitasi industri teknologi informasi (TI) diJatim. Dukungan tersebut disampaikannya saat menerima Jatim IT Creative Community (Komunitas TI Jatim), di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (11/8).
Pada kesempatan itu, para anggota komunitas TI Jatim yang dipimpin Dalu Nuzlul Kirom menyampaikan masukan dan saran mengenai masalah dalam perkembangan industri TI ke depan. Salah satu permasalahan yang cukup miris adalah banyaknya talenta-talenta berbakat yang ahli TI di Jatim yang lebih tertarik bekerja di luar Jatim.
Dalu mengatakan, kondisi tersebut disebabkan minimnya dukungan dan fasilitas yang ada di Jatim sehingga orang-orang berbakat tersebut memililh untuk bekerja di tempat yang lebih menjanjikan serta lebih menghargai karya mereka, seperti di Jakarta dan luar negeri. “Ini sangat disayangkan, Jatim memiliki talenta-talenta TI yang hebat. Tapi banyak yang mencari nafkah keluar Jatim karena tawarannya lebih menjanjikan” katanya.
Hal itu diperparah dengan mindset masyarakat yang menganggap bahwa karya TI tidak memiliki nilai jual tinggi dan bukan merupakan intelectual property. “Masyarakat mengangggap karya TI bernilai murah, ini karena banyak karya TI bajakan yang beredar di pasaran. Contohnya harga per keping CD game playstation 2 bajakan yang dijual hanya Rp10.000, padahal CD originalnya harganya jauh diatas itu” ujarnya.
“Selain itu, minimnya fasililtas untuk tempat berkumpul anggota, juga menjadi salah satu alasan mereka lebih memilih bekerja keluar Jatim. Kami punya mimpi untuk memiliki basecamp sendiri, bisa bekerja sama dengan pemerintah dan menjadikan Jatim sebagai pusat Industri TI di Indonesia” lanjutnya.
Menanggapi hal tersebut, Pakde Karwo—sapaan akrab Gubernur Soekarwo, mengatakan, pihaknya siap mendukung dan memfasilitasi industri TI. “Kami siap mendukung sepenuhnya, sebab TI juga menjadi bagian penting dari persiapan Jatim dalam menghadapi Asean Free Trade Area (AFTA) pada 2015,” katanya.
Pakde Karwo mengatakan, TI menjadi solusi paling tepat untuk mendukung pembangunan infrastruktur serta menunjuang sistem perdagangan di era AFTA. Ia mencontohkan, pembangunan pelabuhan internasional Teluk Lamong selesai, sistem berbasis TI tentu dibutuhkan untuk mengatur agar arus lalu lintas kapal yang masuk dan keluar pelabuhan dapat berjalan secara efektif, efisien dan lancar.
Sebagai langkah awal kerjasama dengan komunitas TI, Pakde Karwo minta Dalu beserta para anggotanya untuk menyusun list kebutuhan dan program kerja yang ingin dikerjasamakan dengan Pemprov.
“Termasuk basecamp, kami akan dukung anda untuk memiliki basecamp sendiri, jadi para anggotanya akan lebih sering berkumpul dan bertambah banyak, sehingga lahir talenta-talenta baru di Jatim,” tuturnya.
Untuk memudahkan kerjasama, Pakde Karwo juga minta Dalu untuk membentuk badan usaha yang legalitasnya resmi, seperti koperasi atau asosiasi. “Sedangkan untuk masalah permodalan, anda dapat bekerjasama dengan Bank UMKM yang memang khusus dibentuk untuk memfasilitasi pengusaha kecil dan menengah,” katanya.
Salah satu bentuk nyata kerjasama terdekat, Pakde Karwo juga mengajak komunitas TI untuk memamerkan karya-karyanya saat hari ulang tahun Pemprov pada 12 Oktober mendatang. “Silahkan anda pamerkan karya-karya anda, sebab acara HUT Pemprov mendatang akan dihadiri oleh tamu-tamu serta pengusaha dari seluruh Indonesia,” tutupnya.  [iib]

Tags: