Gubernur Jatim Siap Pimpin Operasi Pasar

Dr H Soekarwo

DPRD Jatim, Bhirawa
Meski posisi Kepala Disperindag Jatim belum terisi, namun untuk menekan kenaikan harga sejumlah bahan pokok, Gubernur Jatim, Soekarwo siap memimpin operasi pasar (OP) selama Bulan Ramadhan.
“Kan gubernur itu menjadi pimpinan dari semua OPD, jadi sudah biasa kalau saya harus memimpin sejumlah program di sejumlah OPD termasuk terkait OP,” kata Gubernur Soekarwo, Selasa (29/5).
Disisi lain untuk menekan melambungnya harga sejumlah bahan pokok, Pemprov Jatim telah menyiapkan anggaran untuk ongkos angkut yang mampu memotong mata rantai dari pabrikan ke distributor pertama. Ditengai telah disiapkan bantuan ongkos angkut dari APBD Jatim sebesar Rp3 miliar.
“Seperti tahun-tahun sebelumnya, kita telah mengalokasikan anggaran untuk ongkos angkut dari pos biro perekonomian. Meski untuk harga sejumlah bahan pokok tetap stabil kecuali ayam ras ada kenaikan sedikit,” tegas mantan Sekdaprov Jatim ini.
Bahkan, Pakde Karwo siap memberikan tambahan anggaran untuk ongkos angkut. “Kami sudah siapkan anggaran tambahan untuk ongkos angkut jika dibutuhkan,” lanjutnya.
Terpisah, Ketua Komisi B DPRD Jatim, Firdaus Febrianto sangat mendukung gagasan Pakde Karwo yang dapat meringankan beban para konsumen. “Paling tidak dengan kebijakan subsidi ongkos angkut tersebut dapat meringankan beban masyarakat di tengah perekonkmian global yang lagi lesuh,” tegas politikus asal Gerindra ini.
Sebelumnya Disperindag Jatim menggelar pasar murah selama dua hari pada 24-25 Mei 2018. Hasilnya, produk-produk sembako seperti beras dan telur paling diburu masyarakat sekitar kantor Disperindag Jatim.
Disperindag Jatim mendirikan sebanyak 30 stan yang menyediakan beragam komoditas. Seperti beras, tepung terigu, telur ayam, gula pasir, daging ayam, minyak goreng dan berbagai jenis produk IKM dan UKM.
Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disperindag Provinsi Jatim, Dr Ir Drajat Irawan SE MT, berbagai macam kebutuhan pokok tersebut disediakan Bulog Divre Jatim, anggota Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Jatim, PPI Jatim, PT Kebun Agung, para pengusaha kebutuhan pokok dan produk IKM/UKM.
“Kegiatan pasar murah ini merupakan tindakan nyata dan kepedulian Pemprov Jatim, untuk mendekatkan market ke tengah-tengah masyarakat disekitar lingkungan Disperindag Jatim. Salah satu tujuan utamanya adalah untuk mengendalikan inflasi, seperti yang ditargetkan Pak Gubernur bahwa pada Ramadan dan Lebaran tahun ini harus terjadi deflasi,” kata Drajat, dikonfirmasi, Minggu (27/5). [cty]

Tags: