Gubernur Jatim Sosialisaikan Aplikasi Dashboard

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Kendalikan Ekspor Impor
Surabaya, Bhirawa
Gubernur Jatim Soekarwo mensosialisasikan aplikasi dashboard pengendalian ekspor impor untuk membantu pengusaha nasional melihat secara detail berbagai informasi mengenai alur perdagangan di wilayah setempat.
“Aplikasi ini sekaligus pengusaha lebih kuat dalam menghadapi kapitalisme nasional, dan bertarung menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA),” ujarnya di Gedung Negara Grahadi, Jalan Gubernur Surabaya, Kamis (29/30).
Pakde Karwo, sapaan akrabnya, menjelaskan pembuatan dashboard ini diharapkan mendorong kelancaran proses ekspor dalam rangka peningkatan daya saing produk dalam negeri, dan meningkatkan pengawasan terhadap barang impor dalam rangka perlindungan konsumen.
Tidak itu saja, lanjut dia, aplikasi ini juga sebagai identifikasi yang bisa mengumpulkan data terkait ekspor dan impor, serta mengidentifikasi masalah dan hambatannya.
Kemudian, pihaknya membentuk tim koordinasi pengendalian ekspor dan impor, serta satuan adminitrasi pangkalan pengoperasian sistem aplikasi dashboard, mengkoordinasikan penyelesaian masalah dan hambatan proses ekspor impor, serta mengetahui tren perdangan luar negeri di Jatim. “Di dalamnya ada tabulasi mengenai jenis komoditi, volume, nilai, Negara asal dan tujuan neraca perdagangan luar negeri,” kata mantan Sekretaris Daerah Provinsi Jatim tersebut.
Menurut dia, dengan adanya informasi detail maka pengusaha bisa melakukan berbagai kegiatan melakukan bisnis dan secara tidak langsung, sekaligus mampu menangkap peluang saat ini.
Sementara itu, di hadapan pengusaha nasional, orang nomor satu di Jatim tersebut memaparkan bahwa kinerja ekspor dan impor di wilayahnya mengalami kemajuan tiap tahunnya. Pada 2014, kata Pakde Karwo, ekspor Jatim mengalami surplus sebesar 70 juta dolar AS, yang kemudian pada 2015 sebesar 810 juta dolar AS.
Ia juga menjelaskan bahwa peningkatan nilai ekspor dipengaruhai banyak hal, salah satunya semakin kompetitif bahan produksi Jatim. “Konsep daya saing menghadapi MEA dipengaruhi berbagai hal, yaitu harga lebih murah dibandingkan harga pasar, distribusi lebih cepat dibanding kompetitor dan kualitas yang bagus,” tukasnya. [rac,ant]

Tags: