Gubernur Jatim Tetapkan Empat Lokasi FR

22-Gubernur Tetapkan 4 Lokasi Pembangunan JalanSidoarjo, Bhirawa
Untuk memperlancar pembangunan jalan alternatif, Frotage Road (FR), tepatnya di sisi timur Jl Raya Buduran hingga Raya Waru arah Surabaya, sepanjang 9,2 km. Agar kemacetan sering terjadi di jalan itu, akhirnya Gubernur Jatim telah menyetujui penetapan lahan itu tanggal 12 Agustus 2014.
Menurut Kepala Dinas PU Bina Marga, Ir Sigit Setyawan, selain lahan untuk FR, Gubernur Jatim juga telah menetapkan ketiga lahan yang telah diajukan, yakni Jl Lingkar Barat yang luasnya sekitar 34.568 meter persegi, tanggal 21 Januari 2014 dan Penetapan lokasi untuk pelebaran juga terjadi di Jl Raya Wadung Asri, Kec Waru seluas 184,28 meter persegi pada tanggal 16 Juni 2014.
Sebelum itu, juga ada penetapan lokasi untuk pelebaran jalan yang sudah ditetapkan terlebih dahulu oleh Gubernur Jatim yakni di Jl Kletek-Jemundo, Kec Taman seluas 16.075 meter persegi pada 14 Nopember 2013 lalu.
Menurutnya, proses seperti ini harus dilakukan, karena aturannya sudah seperti itu, yakni diatur dalam UU Nomor 2 tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah, harus melalui gubernur. Mengingat, luas wilayah gubernur yang ditangani adalah provinsi, maka yang ada di dalam wilayah Siddoarjo harus mengajukan sesuai atuaran. ”Padahal wilayah propinsi, yang terdiri dari beberapa wilayah kabupaten/kota, tentunya dalam penanganannya pasti memerlukan waktu yang cukup panjang,” katanya.
Pembangunan jalan pendamping FR, Waru-Buduran sepanjang 9,2 Km, bertujuan untuk mengurai kemacetan itu telah berhasil didukung 31 perusahaan yang dilintasinya. Bahkan beberapa perusahaan yang lahannya terlintasi sudah menghibahkan sebagian tanahnya, termasuk milik PT Maspion Group telah menghibahkan lahan yang berada di depan Maspion II dan Maspion III.
Keberhasilan Pemkab Sidoarjo dalam melakukan pendekatan terhadap perusahaan-perusahaan itu dibuktikan dengan acara ”Pencanangan Kesepakatan Kerjasama Pembangunan Frontage Road’ antara Pemkab Sidoarjo dengan PT Maspion Group pada tahun lalu.
Kerjasama yang diperkuat dengan MoU (Memorandum of Understanding) antara Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah SH MHum dengan Presiden PT Maspion Group Ali Markus, serta disaksikan Forum Pimpinan Daerah, Wakil Bupati Sidoarjo MG Hadi Sutjipto SH MM juga Kepala Dinas PU Bina Marga Ir Sigit Setiawan, serta pejabat SKPD terkait.
Sedang untuk wilayah Kletek, yang dibebaskan hanya sisi timur saja, sepanjang 4 km. Mulai dari pertigaan Kletek Taman-PIA sepanjang 1,5 km, PIA-pertigaan Dungus sepanjang 2,55 km. ”Untuk lebar sekarang sekitar 7 meter, nantinya menjadi 19 meter,” katanya.
Sigit juga menjelaskan, jalan yang kini lebarnya tujuh meter itu kerap macet. Ke depan, jika dapat dilebarkan menjadi dua jalur yang masing-masing sisi memiliki dua lajur, harapannya arus lalu lintas menjadi lancar.
”Untuk sisi PIA ke Dungus bakal menggunakan box culvert. Sedangkan antara PIA hingga Kletek, bakal melakukan pelebaran jalan, dengan pembebasan lahan warga, termasuk sebuah pos dan kantor Kel Jemundo,” pungkas Sigit Setyawan. [ach]

Keterangan Foto: Petugas PU Bina Marga ketika mengukur lebar Jl. Maspion 2 beberapa waktu lalu. [achmad suprayogi/bhirawa]

Tags: