Gubernur Jatim Tolak Pengadaan Mobil Tamu Rp1,2 M

alpardSidoarjo, Bhirawa
Anggaran pengadaan mobil mewah seharga Rp1,2 miliar yang sudah diloloskan melalui P-APBD 2014, akan menjadi mentah setelah ditolak Gubernur Jatim. Dan mengembalikan rancangan dengan menyarankan anggaran mobil itu dialihkan untuk kepentingan rakyat.
Kabag Umum Pemkab Sidoarjo, Imam Mukri, menyatakan evaluasi P-APBD 2014 yang dilakukan Gubernur adalah menanyakan  hal normatif saja. ”Kita sudah pasti mengirimkan jawaban,” tandasnya.
Setelah itu, ada evaluasi lagi akan ditanggapi sampai akhirnya P-APBD itu disetujui. Perihal mobil tamu, itu menggunakan jenis SUV yang plavon atasnya Rp1,2 miliar. ”Kalau Jeep Rubicon bukan kelas SUV. Mobil tamu nanti kabinnya untuk penumpang yang cukup. Bisa saja seperti Toyota Alphard, atau Honda Elgrande. Itu tergantung dari lelangnya nanti. Terserah merek siapa yang menang,” terangnya.
Ketua Fraksi Golkar/PPP/PBB, Warih Andono, beranggapan, bila benar Gubernur mengembalikan P-APBD 2014 maka hal yang lumrah bagi eksekutif dan legislatif untuk melakukan perbaikan kembali. ”Artinya evaluasi itu harus diakomodir. Kemauan Gubernur sudah melalui kajian dan pertimbangan mendalam, tak mungkin rasanya bagi kita memaksakan P-APBD 2014 sesuai kemauan sendiri,” tandasnya.
Warih juga heran kenapa setiap pengajuan PAK, eksekutif selalu mengajukan pengadaan mobil. Selama 5 tahun menjadi anggota dewan, kebiasaan eksekutif selalu meminta mobil. Dirinya tak tahu kenapa pengajuan mobil diajukan saat pembahasan PAK. ”Pokoknya yang rutin diminta saat
PAK itu mobil, Bimtek,” ucapnya heran.
Menurut sumber Bhirawa, Gubernur Jatim, DR Soekarwo SH MHum merekomendasikan agar Pemkab
mengevaluasi program yang nilainya diperkirakan lebih dari Rp10 miliar itu. Apalagi, komposisi APBD Sidoarjo juga dianggap belum memenuhi sejumlah aturan. Evaluasi itu terungkap dari bocoran Hasil
Evaluasi Gubernur terhadap P-APBD 2014 Sidoarjo yang sudah disepakati eksekutif-legislatif di Sidoarjo awal Agustus lalu. Dalam evaluasi itu, salah satu yang mendapat sorotan adalah pengadaan kendaraan dinas (alat angkut darat dan air, red).
Ada sejumlah alasan yang membuat pengadaan itu dievaluasi. Salah satunya, penganggaran pengadaan kendaraan itu kenaikannya dianggap sangat besar. Selain itu, pengadaan itu dilakukan mayoritas SKPD
(Satuan Kerja Perangkat Daerah) di Pemkab Sidoarjo. Untuk mobil tamu dari jenis kendaraan mewah yang mereknya belum diketahui. Tetapi untuk kelas seharga Rp1,2 miliar itu mengarah pada Jeep Rubicon.
Walaupun ada yang berpandangan jeep Rubicon tak layak sebagai mobil tamu karena jeep merupakan kendaraan petualang. Pemkab diminta untuk mengevaluasi ulang seluruh pengadaan kendaraan
itu. Dimana, pengadaan diprioritaskan untuk kendaraan operasional atau yang bersentuhan dengan layanan publik. Dalam P-APBD 2014, salah satu yang sempat jadi sorotan adalah program pengadaan Mobdin berjamaah. Maklum, mayoritas instansi di Pemkab ramai-ramai mengajukan anggaran pengadaan Mobdin yang tembus Rp 10 miliar.
Paling banyak adalah pengadaan Mobdin bagi masing-masing camat dengan nilai total Rp4,14 miliar (per camat mengalokasikan duit Rp230 Juta per unit). Kemudian Bagian Umum Setda. Total pengadaan Mobdin di sana tembus angka Rp2,5 miliar. ”Evaluasi gubernur sudah dibahas oleh eksekutif dan legislatif. Tinggal klarifikasi lagi ke gubernur,” ujar anggota Banggar. [hds]

Tags: