Gubernur Jatim Yakin Brawijaya Run 10 K Diperhitungkan Tingkat Nasional

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI R Wisnoe Prasetja Boedi dan Forkompinda Jatim melepas peserta Run 10 K di lapangang kodam surabaya, minggu (26/1) pagi. Run 10 K yang diikuti ratusan peserta dari TNI dan Masyarkat tersebut dalam rangka meperingatai HUT Kodam V Brawijaya. [Oky abdul sholeh/bhirawa]

(Perayaan HUT Kodam V/Brawijaya ke-71)
Surabaya, Bhirawa
Rangkaian kegiatan HUT Kodam V/Brawijaya ke-71, salah satunya bertajuk Brawijaya Run 10 K berlangsung meriah, Minggu (26/1). Kegiatan yang mengambil start dan finish di Makodam V/Brawijaya ini diapresiasi Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Khofifah mengaku, Brawijaya Run 10 K ini menjadi bagian dari interaksi seluruh warga bangsa maupun masyarakat dalam membangun pertahanan nasional. Sinergitas itu juga diakui Khofifah merupakan nilai tambah dan akan mendapat dukungan dari banyak atlet, baik atlet-atlet nasional maupun atet internasional.
“Kalau ini (Brawijaya Run) sudah menjadi tradisi di HUT Kodam V/Brawijaya, akan banyak Atlet dunia dan atlet internasional yang bisa memberikan motivasi dan semangat. Terutama pada sprinter-sprinter (pelari cepat) tingkat nasional maupun regional Jawa Timur,” kata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa.
Pihaknya juga mengakui posisi Kodam V/Brawijaya dengan Kodam lainnya di Indonesia menjadi bagian yang sangat strategis. Sehingga pada HUT ke-71 ini pihaknya berharap adanya sinergitas dalam mempertahankan dan membangun pertahanan nasional.
“HUT ke-71 ini akan terus terjadi bangunan penguatan persatuan dan persaudaraan. Tentunya dalam hal ketahanan nasional, ketahanan bangsa yang memberikan substansi signifikan,” harapnya.
Sementara itu, Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI R Wisnoe Prasetja Boedi mengatakan, Brawijaya Run ini diikuti sebanyak 6.000 peserta dari unsur umum dan TNI-Polri. Pihaknya berharap dengan agenda tahunan ini bisa mendekatkan sinergitas antara TNI dan rakyat. Hal itu diakui Pangdam sebagai wujud dari kemanunggalan TNI dengan rakyat.
“Brawijaya Run ini merupakan wujud kemanunggalan TNI dengan rakyat. Sekaligus membiasakan dengan berolahraga sebagai pembentukan kesehatan fisik dan jasmani. Terutama penting bagi kesehatan badan,” ungkap Wisnoe.
Alumnus Akmil 1986 ini menambahkan, Brawijaya Run merupakan tradisi yang terus dilakukan setiap tahunnya. Terutama pada setiap peringatan HUT Kodam V/Brawijaya, kegiatan ini diakui Wisnoe sebagai bentuk tradisi yang terus dilakukan setiap tahunnya.
“Brawijaya Run ini diagendakan setiap tahunnya pada saat ulang tahun (HUT) Kodam V/Brawijaya,” pungkasnya.
Adapun hadiah dari Brawijaya Run 10 K ini, juara 1 mendapatkan Rp 5 juta, juara 2 mendapat Rp 3 juta dan juara 3 mendapat Rp 2 juta. Dengan kategori pria dan wanita umum, serta pria dan wanita TNI-Polri. Dengan rute start Jl Raden Wijaya atau Makodam V/Brtawijaya dan kembali ke finish di Makodam V/Brawijaya.
Sementara untuk juara 1 kategori pria umum, yakni Ari Swadana asal Salatiga dengan perolehan waktu 33:45:19, Ali Topan asal Kota Malang dengan perolehan waktu 33:50:71 dan Yanuar asal Yogyakarta. Serta kategori wanita umu, yakni Siti Frisda Nuryantik asal Bojonegoro dengan perolehan waktu 41:19:47, Lira Selviana asal Bojonegoro dengan perolehan waktu 43:00:96 dan Eva Y asal Lumajang dengan perolehan waktu 43:17:86.
Sementara untuk juara 1 kategori pria TNI-Polri, yakni Pratu M Alwi Bashori (Yon Arhanud 15/DBY) dengan waktu 35:03:00, Pratu I Wayan Andika S (Yon Arhanud 2 Kostrad) dengan waktu 35:52:00 dan Pratu Nursalim (Yon Howitzer 2 Marinir) dengan waktu 35:53:00. Serta kategori wanita TNI-Polri, yakni Serda Zubaidah (Kodiklatal), Serda Elisabeth (Kodiklatal) dan Sertar Rahil Rahma Winia (AAL). bed

Tags: