Gubernur Khofifah Pasangkan tangan palsu pada Wiji Fitriani penderita gangguan jiwa yang makan jari tangannya.
Kab Kediri, Bhirawa
Gubernur Jatim khofifah Indar Parawangsa kembali menyalurkan secara langsung bantuan berupa Jaminan Sosial Lanjut Usia (PKH plus) di kediaman Wiji di Dusun Tambak Desa Ngadi, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri.
Selain itu Gubernur juga memberikan bantuan berupa tangan palsu kepada Wiji Fitriani (28), pasien jiwa pemakan jari-jari tangannya.Dalam kegiatan penyaluran PKH Plus kali ini gubernur juga memberikan paket sembako pada kaum dhuafa setempat.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Gubernur jatim disambut langsung oleh warga dan Bupati kediri Haryanti Sutrisno,Minggu (21/7).
Gubernur Khofifah berpesan pada para penerima PKH plus untuk nenggunakan bantuan ini secara bijak dengan mengambil sesuai kebutuhan. “Boleh diambil semuanya, tapi kalau saya mengajak ambil sesuai kebutuhan, dalam setahun mendapatkan 2 juta 4 kali pencairan,” ungkap Khofifah.
Sementara, pemadangan menarik terlihat ketika Gubernur memberikan bantuan protesa atau jari palsu pada Wiji Fitriani penderita gangguan jiwa yang memakan jari-jarinya, Suasana haru terlihat ketika gubernur memasangkan jari palsu tersebut.
Sontak isak tangis Wiji Fitriani pecah seraya memeluk Gubernur dan mengucapkan terima kasih pada gubernur.”Terimakasih ibu khofifah, maafkan saya, saya nakal,”ucapnya dengan terbata-bata.
Ditempat yang sama, Bupati Kediri Haryanti Sutrisno mengatakan alokasi PKH Plus dan program- program pengentasan kemiskinan di Kabupaten kediri sangat bermanfaat.
“Terima kasih pada Gubetnur Jatim, semoga ini dapat memutus kemiskinan di kabupaten kediri,”ungkapnya.
Sedangkan terkait kondisi Wiji Fitriani , Bupati mengatakan jika kondisi Wiji secara umum sudah stabil, meskipun kadang masih merasakan sakit.
“Atas kordinasi pemkab dan pemprov saudara Wiji mendapatkan pengobatan secara maksimal, “tandas Bupati. [van]
