Gubernur Khofifah Ajak Kaum Milenial Hormati Para Pahlawan di HUT RI ke-74

Pemprov, Bhirawa
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama jajaran Forkopimda dan kaum milenial melakukan Apel Kehormatan dan Renungan Suci di Taman Makam Pahlawan Nasional (TMP) Sepuluh Nopember Jalan Mayjend Sungkono, Sabtu (17/8/2019) dini hari.
Tepat pukul 00.00 WIB, peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-74 dimulai. Rangkaian tersebut dipimpin langsung oleh Mantan Menteri Sosial ini. Tanpa ada cahaya yang dinyalakan, membuat suasana menjadi syahdu dan hening. Hanya dua buah obor menyala disertai cahaya lilin kecil yang ada di setiap pusara para pahlawan renungan suci menjadi hikmat.
Gubernur Khofifah mengatakan bahwa dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-74 ini yang hadir memberi penghormatan pada arwah para pahlawan. Dissmping itu juga mengenang jasa-jasa para pahlawan nusa dan bangsa yang telah bersemanyam di makam pahlawan.
“Ini bagian dari cara memanggil memori kita, bahwa negara ini bisa berdiri tegak seperti sekarang, pembangunan berjalan dan berbagai kemajuan bisa kita capai karena jasa para pahlawan,” katanya usai Apel Kehormatan dan Renungan Suci.
Pihaknya juga mengajak para peserta untuk menyatakan penghormatan sebesar-besarnya pada para kusuma bangsa sebanyak 3.361 TNI, Polri yang dimakamkan di TMP tersebut. Baik mereka yang gugur namun namanya tidak dikenal, yang jasadnya terbenam di lautan, yang besemayam di lembah, maupun di ngarai-ngarai.
“Tirakatan sudah mulai tadi, ini adalah doa bersama untuk bangsa supaya Allah anugerahkan bangsa ini bangsa yang aman, rukun, penuh persatuan dan persaudaraan,” jelasnya.
Lebih lanjut, dalam acara yang juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Jawa Timur, Kapolda Jawa Timur, Pangdam V Brawijaya, jajaran forum komunikasi daerah Jawa Timur, dan pelajar SMA di Jawa Timur ini, dikatakan Khofifah, menjadi bagian dari upaya Pemprov Jatim untuk memanggil memori masyarakat agar bersama-sama meresapi kembali bahwa negara Indonesia bisa mencapai titik hari ini berkat jasa para pahlawan.
Pembangunan di Indonesia bisa berjalan pesat dan bisa mencapai banyak kemajuan tak lain juga berkat jasa para pahlawan para perintis kemerdekaan.
“Mereka mengorbankan jiwa raga bahkan mereka bisa meninggalkan keluarga dalam kurun waktu tak terbatas demi perjuangan mereka saat merintis kemerdekaan, berjuang di masa awal kemerdekaan, maupun saat mempertahankan kemerdekaan,” tegas Khofifah.
Khusus bagi kalangan para siswa yang turut hadir, Khofifah berharap dengan renungan suci ini, generasi milenial penerus bangsa itu bisa terpanggil memorinya dalam melihat peran pahlawan.
Menurutnya, tidak mudah bagi millenial memanggil memori tentang pahlawan yang berasal dari daerah mereka, seperti Bung Tomo atau HOS Cokroaminoto.
Bahkan, mungkin anak Surabaya juga tidak semua mengenal sosok HOS Cokroaminoto yang merupakan guru sang proklamator, Bung Karno.
“Maka kita ingin mereka bisa melihat peran para pahlawan pada saat revolusi pra kemerdekan, dan saat proklamasi kemerdekaan itu sendiri. Dalam proses itu yang dibutuhkan adalah keberanian dan kebersatuan. Maka bersatulah anak-anakku, sebagaimana para pahlawan kita dulu bersatu hingga mampu mendeklrasikan Sumpah Pemuda,” kata Khofifah. [geh]

Tags: