Gubernur Khofifah Ajak Masyarakat Teladani Hikmah Maulid Nabi Muhammad

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa ketika memberi sambutan
peresmian Masjid Jami’ Al Ikhlas, Babat, Lamongan, Selasa (19/10).

Resmikan Masjid Jami’ di Kabupaten Lamongan

Pemprov Jatim, Bhirawa.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW memiliki makna penting bagi umat Islam. Karena itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengajak warga Jatim, khususnya umat Islam dapat meneladani dan menampilkan akhlak Rasulullah dalam keseharian. Peringatan Maulid Nabi SAW harus menjadi momentum penyempurnaan akhlak.

“Sudah seharusnya umat Islam mengambil pelajaran dari sosok Nabi Muhammad yang menjadi suri teladan. Rasulullah adalah role model seorang manusia yang memiliki akhlak yang sangat mulia,” kata Khofifah di sela peresmian Masjid Jami’ Al Ikhlas, Babat, Lamongan, Selasa (19/10).

Khofifah mengatakan, dalam kahidupan berbangsa dan bernegara, salah satu akhlak yang patut diteladani dalam konteks Bhinneka Tunggal Ika yakni sifat tasamuh atau sikap toleransi dan saling menghargai dalam memandang sebuah keberagaman. Sikap dan perilaku toleransi terhadap keberagaman masyarakat, kata dia, merupakan kunci untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan, serta persaudaraan untuk mencegah proses perpecahan masyarakat, bangsa dan negara Indonesia.

Setiap individu, lanjut Khofifah, hendaknya mengaplikasikan perilaku toleran terhadap keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan antar golongan. Dengan begitu, maka Indonesia akan semakin kuat dan tidak mudah dipecah belah oleh kepentingan yang tidak bertanggung jawab.

“Keanekaragaman yang ada di Indonesia adalah sebuah kekayaan dan keindahan bangsa. Dan, Perbedaan itu merupakan rahmat, kekuatan dan karunia yang diwujudkan melalui sikap saling menghormati,” imbuhnya.

Sementara itu, kata Khofifah, dalam situasi kekinian dimana Indonesia dan negara-negara lain tengah berjibaku dengan Covid-19, teladan nabi yang patut dicontoh adalah sikap kepedulian kepada sesama. Hal ini penting, karena pandemi tidak bisa hanya ditangani oleh pemerintah saja, namun butuh kerja bersama semua elemen masyarakat.

“Kepedulian tidak hanya soal materil saja, namun dengan memakai masker, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, dan menyukseskan vaksinasi itu adalah bagian dari kepedulian antar sesama umat manusia,” imbuhnya.

Khofifah yakin dibalik pandemi Covid-19 ini ada hikmah yang sangat besar. Salah satunya yakni peringatan Allah SWT kepada umat manusia untuk senantiasa menjaga dunia dan se-isinya. Kerusakan dan musibah yang terjadi saat ini, kata dia, menjadi cara Allah untuk mengingatkan manusia ke jalan yang benar.

Dalam kesempatan tersebut, Khofifah juga memberikan apresiasi atas kegotongroyongan warga dalam membangun masjid Jami’ Al Ikhlas. Menurut dia, bangunan masjid yang telah diproses sampai delapan tahun dan menggunakan dana dari masyarakat menjadi wujud gotong royong yang luar biasa.

“Selanjutnya adalah upaya memakmurkan masjid ini yang tidak sederhana. Ini tugas sepanjang masa agar masjid ini manfaat dan barokah,” tutur Khofifah.(tam)

Tags: