Gubernur Khofifah Ajak Muslimat NU Ke Era Digital

Gubernur Khofifah bersama Bupati Maryoto Birowo saat penutupan Gebyar Pasar rakyat Muslimat NU di GOR Lembu Peteng Kota Tulungagung, Minggu (29/9).

Tulungagung, Bhirawa
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, mengajak anggota Muslimat NU menuju era digital. Utamanya dalam bidang perdagangan dengan menyelaraskan pada industri 4.0.
“Ekonomi digital sekarang adalah kebutuhan,” ujarnya saat acara penutupan Gebyar Pasar Rakyat Muslimat NU Tulungagung di halaman GOR Kota Tulungagung, Minggu (29/9) siang.
Menurut Gubernur Kho?fah saat ini sudah eranya pakai digital. Pedagang tidak lagi butuh tempat displai untuk menawarkan barang-barang yang ditawarkan.
“Sekarang zamannya jualan online. Tidak butuh tempat displai, tidak butuh gudang atau pun alat transportasi (menuju tempat displai),” paparnya.
Penjualan secara online tersebut, lanjut Gubernur Khofifah sebagai suatu opsi, terutama bagi ibu-ibu rumah tangga. “Sehingga sangat efektif sambil momong atau mengerjakan tugas-tugas keluarga masih dapat melakukan kegiatan ekonomi,” paparnya lagi.
Saat ini pun beber mantan Menteri Sosial RI ini, Muslimat NU sudah bekerjasama dengan beberapa perusahaan startup unicorn dalam menuju era industri 4.0. Kegiatannya berupa training di berbagai daerah.
“Bahkan tidak hanya dengan unicorn tetapi juga dengan decacorn,” tuturnya.
Dalam kesempatan bertemu dengan Muslimat NU Tulungagung tersebut, Gubernur Khofifah sempat pula memberikan hadiah power bank pada sebagian di antara mereka. Pemberian power bank ini diharapkan agar para entreprenur Muslimat NU dapat beralih ke penjualan secara online.
“Kalau berjualan online HP-nya tidak boleh mas,” tuturnya.
Gubernur Khofifah di Tulungagung kemarin juga disambut dengan pemecahan rekor MURI (Museum Rekor Indonesia) oleh Muslimat NU Tulungagung. Rekor yang dipecahkan tersebut adalah pencapaian sebanyak 9.738 pincuk daun pisang lodho ayam suwir dan 14 tumpeng.MURI mencatat pencapaian rekor itu sebagai rekor dunia dengan urutanrekor yang ke-9.199, sebagaimana yang diumumkan oleh Senior Manager
MURI, Ariyani Siregar. “Tulungagung selama ini sudah mencatat delapan rekor MURI dan ini yang ke sembilan kali,” ujar Ariyani Siregar.
Untuk pemecahan rekor lodho ayam suwir pincuk daun pisang terbanyak ini, Ariyani Siregar kemudian menganugerahkan piagam penghargaan kepada Bupati Tulungagung, Drs Maryoto Birowo MM dan Ketua PC Muslimat NU Tulungagung, Miftakhur Rohmah yang juga hadir di halaman GOR Lembu Peteng.
Sebelumnya, Bupati Maryoto Birowo mengapresiasi kegiatan gebyar pasar rakyat yang dilakukan oleh Muslimat NU Tulungagung dalam memperingati Harlah Muslimat NU ke-73 dan Hari Jadi Tulungagung ke-814. Ia berharap semua kegiatan Muslimat NU di Tulungagung dapat menjadikan suri tauladan bagi masyarakat.
“Di Tulungagung peran ibu-ibu Muslimat NU patut mendapat apresiasi. Mereka menjadi garda terdepan dalam penanggulangan narkoba. Juga di bidang UMKM mempunyai peran yang strategis,” ucapnya. (wed)

Tags: