Gubernur Khofifah Apresiasi Pelatihan Popok Kain untuk Pemberdayaan Perempuan di Jatim

Surabaya, Bhirawa
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa terus mendorong pemberdayaan masyarakat untuk kembali menggerakkan perekonomian di tengah Pandemi Covid-19. Seperti yang dilakukan PC Muslimat NU Surabaya bersama Common Seas Indonesia lewat pelatihan membuat popok kain.

Di samping meningkatkan perekonomian masyarakat, langkah ini juga menjadi solusi terhadap penggunaan popok bayi sekali pakai yang tidak ramah lingkungan. Dalam program tersebut, Gubernur Khofifah menyaksikan langsung penyerahan perangkat pelatihan popok kain berupa mesin jahit kepada PC Muslimat NU Surabaya, Senin (21/9). Bantuan dari Common Seas Indonesia itu untuk diharapkan dapat memberdayakan anggota dengan memproduksi popok pakai ulang.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi program pemberdayaan tersebut. Saat ini, kondisi ekonomi terkena dampak Covid-19. Pemberdayaan anggota Muslimat NU bisa menjadi penggerak roda perekonomian di masyarakat.

‘’Mereka melakukan aktivitas ekonomi yang sangat bermanfaat,’’ katanya.

Program tersebut merupakan kerjasama PC Muslimat NU Surabaya dengan Common Seas. Program tersebut berupa pelatihan menjahit popok dari kain. Popok tersebut akan dibagikan kepada 500 bayi di tiga kecamatan.

Tujuannya, balita menggunakan popok kain dibanding popok sekali pakai.
Popok sekali pakai disebut sebagai pemicu pencemaran lingkungan. Sebagian masyarakat membuang popok ke sungai. Popok kain bisa mengurangi penggunaan popok sekali pakai yang bisa menjadi pemicu pencemaran sungai.

Khofifah berharap program tersebut mampu membangkitkan aktivitas ekonomi perempuan yang tergabung dalam Muslimat NU. Mereka akan memiliki keterampilan sebagai modal untuk berkarya.

Country Director Common Seas Indonesia Bhima Aries Diyanto menyampaikan terima kasih atas kepedulian Pemerintah Provinsi Jawa Timur terhadap lingkungan. Dia mengatakan pencemaran popok sempat menjadi perhatian gubernur di awal kepemimpinan. ‘’Kami terpanggil untuk turut membantu menyelesaikan masalah tersebut,’’ ucapnya.

Common Seas mengambil cara berbeda. Yakni mengubah perilaku yang terjadi di masyarakat. Penggunaan popok sekali pakai tidak bisa dihindarkan. Tapi, Common Seas bersama Muslimat NU mengajak masyarakat untuk menggunakan alternatif lain. ‘’Popok kain yang diproduksi anggota PC Muslimat NU Surabaya,’’ ucapnya.

Ketua PC Muslimat NU Surabaya Hj Lilik Fadilah mengatakan bantuan tersebut merupakan awal. Dia berharap, program ini akan berlangsung dalam jangka Panjang. Dengan begitu, PC Muslimat NU Surabaya memiliki satu kegiatan ekonomi yang bermanfaat untuk anggota.

‘’Selain menambah keterampilan, program ini mampu meningkatkan kesejahteraan ekonomi anggota,’’ ucap dia.(tam)