Gubernur Khofifah Berharap Pramuka Dilibatkan dalam Penguatan Ekonomi Jatim

Gubernur Jawa Timur sekaligus Mabinda Gerakan Pramuka Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa didampingi Ketua Kwarda Jawa Timur, Arum Sabil usai pembukaan Persemi di Bumi Perkemahan City Forest and Farm Jember, Sabtu (27/3).

Jember, Bhirawa
Gubernur Jawa Timur, Hj Khofifah Indar Parawansa meminta agar Pramuka di semua tingkatan dilibatkan dalam penguatan ekonomi di Jawa Timur. Hal ini seiring dengan rencana diterbitkannya satu Peraturan Pemerintah (PP) baru, tentang Perhutanan Sosial (PS).
“Ini ruang, dimana Pramuka di seluruh level di Jawa Timur bisa meluaskan dedikasi, pengabdian, kejuangan dan produktivitasnya,” kata Gubernur Khofifah yang juga Majelis Pembina Daerah (Mabinda) Pramuka Jawa Timur saat membuka Perkemahan Sehat era Pandemi (Persemi) di Bumi Perkemahan City Forest Jember, Sabtu (28/3) malam.
Menurut gubernur, semangat, dedikasi dan produktivitas seorang Praja Muda Karana, tidak diragukan lagi. Pramuka selalu hadir di segala medan. Hampir 13 tahun kalau dirinya mudik Jakarta – Surabaya selalu lewat darat, di setiap sudut dan kegiatan, saya melihat Pramuka ikut melayani masyarakatnya, tidak kenal lelah. Begitu kuat dedikasi dan perjuangan Pramuka, disaat negara membutuhkan Pramuka hadir. ”Saya berharap dedikasi yang kuat itu terus dijaga di manapun dan kapanpun,” pujinya.
Apalagi, ujar Khofifah, Ketua Kwarda Jawa Timur, (HM Arum Sabil) passion, dedikasi pengabdian dan profesionalisme ada di sektor pertanian. Maka Program Perhutanan Sosial nanti diharapkan dalam komando Kakak Arum Sabil, Pramuka di seluruh level manapun, yang tertarik untuk berkebun dan bercocok tanam kita petakan secar detail. ”Artinya, Pramuka yang banyak lini ini, bisa masuk dalam ruangan yang bisa memberikan sapaan kesejahteraan kepada masyarakat, tapi Pramuka nya juga sejahtera,” harapnya.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Khofifah menjelaskan, terkait rencana PP yang mengatur Perhutanan Sosial yang rencananya terbit 1 April nanti. Selaku Gubernur sudah koordinasi dengan Kepala Divre Perhutani Jatim.
“Sebelum PP terbit, saya ingin pelajari peta pemetaan area Perhutani yang akan dikonversi menjadi Perhutanan Sosial. Kita siap – siap, saat PP itu terbit kita langsung mendirect seluruh jajaran Pramuka produktif dan pemuda produktif di Jawa Timur. Kami secara khusus sudah bertemu Ketua Anshor, Ketua Pemuda Muhammadiyah Provinsi dan elemen lain, sehingga disaat PP itu turun, pemetaan relatif lebih detail. Dan saya sudah memulai sejak Desember lalu, meminta kepada Puslit Kopi dan Kakao Jember untuk melakukan assisment dan hasilnya sangat detail sekali. Artinya, kita sudah menyiapkan perangkatnya, ketika kebijakan PS terbit, kita tinggal koordinasi,” terangnya.
Keterlibatan Pramuka dalam penguatan ekonomi di Jawa Timur, diharapkan meningkatkan produktivitas yang berlipat – lipat. Disaat pandemi Covid 19 tahun 2020 lalu, kata Gubernur Khofifah, produksi beras di Jatim melampaui 300 ribu ton di atas perolehan sebelumnya.
“Tahun lalu Provinsi Jatim tertinggi nasional, sekarang produksi padi diatas produksi sebelumnya, hingga 300 ribu ton. Jatim tidak perlu impor beras, bahkan kita meminta kepada Bulog untuk menyerap sebanyak – banyak beras yang dipanen masyarakat. Supaya tidak dikooptasi oleh spekulan,” tandasnya. [efi]

Tags: