Gubernur Khofifah : Mbah Bisri Layak Jadi Pahlawan Nasional

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa saat menghadiri haul ke-44 KH Bisri Syansuri atau Mbah Bisri di Pesantren Mambaul Ma’arif, Denanyar, Jombang, Minggu malam (22/01). [arif yulianto/bhirawa].

Jombang, Bhirawa.
Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa menghadiri acara haul ke-44 KH Bisri Syansuri atau Mbah Bisri di Pondok Pesantren (Ponpes) Mambaul Ma’arif, Denanyar, Jombang, Minggu malam (22/01). Gubernur Khofifah ikut mendukung serta mendorong agar penyematan gelar pahlawan nasional kepada KH Bisri Syansuri segera diproses.

Gubernur Khofifah bahkan juga sudah menanyakan sejauh mana proses pengusulan KH Bisri Syansuri atau Mbah Bisri menjadi pahlawan nasional kepada Staf Khusus Menkopolhukam tentang pengajuan tersebut.

“Saya juga sudah menanyakan sejauh mana proses pengajuan tersebut ke Staf Khusus Menkopolhukam. Kalau ada kekurangan apa yang harus kita lengkapi,” kata Khofifah.

Gubernur Khofifah membeberkan, perjuangan dan pengorbanan Mbah Bisri untuk Indonesia sudah bisa dikatakan jauh dari kata layak untuk gelar pahlawan nasional.

Perjuangan Mbah Bisri bersama KH Wahab Chasbullah atau Mbah Wahab dalam mengomandani peristiwa Resolusi Jihad tahun 1945 dalam menggerakkan Laskar Hizbullah mengusir penjajah dari bumi pertiwi Indonesia menjadi sebuah jawaban layaknya Mbah Bisri menyandang gelar pahlawan nasional.

“Mungkin Mbah Bisri dan Dzurriyahnya tidak membutuhkan gelar pahlawan ini. Namun, agar bangsa Indonesia mempunyai dokumen yang komperhensif,” tandas Khofifah.

Dikatakan Gubernur Jatim, mereka yang pernah berkontribusi pada proses perjalanan, perjuangan, dan pengorbanan dalam perjuangan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang patut di teladani perlu adanya apresiasi.

“Namun, catatan sebagai sebuah bangsa, rekam jejak itu menjadi penting sebagai keteladanan bagi seluruh warga bangsa Indonesia,” ungkapnya.

“Bahkan orang luar negari, bahkan kepala negara begitu mengormati pahlawan nasional ketika berkunjung. Karena bangsa yang besar itu, ketika bangsa itu bisa menghargai dan menghormati para pahlawannya,” tutup Gubernur Jatim.(rif.gat)

Tags: