Gubernur Khofifah Pantau Pengambilan PIN PPDB 2019

Didampingi Plt Dinas Pendidikan Jatim, Hudiyono, Gubernur Khofifah menyapa anak seorang buruh sopir bus yang mendapatkan nilai UN Matematika 100 saat memantau jalannya pengambilan PIN di SMAN 15 Surabaya.

Jalur Offline dibuka hari ini, untuk Jalur Prestasi dan Mutasi Orang Tua
Surabaya, Bhirawa
Pendaftaran offline dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2019 akan dibuka mulai tanggal 11-13 Juni. Jalur ini dibuka bagi peserta yang memilih jalur prestasi dan jalur pindah tugas orangtua. Masing-masing jalur memiliki kuota sebesar lima persen dari total keseluruhan kuota zonasi.
Untuk melihat kesiapan sekolah, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Prawansah melakukan pemantauan tahapan PPDB di SMAN 15 Surabaya, Senin (10/6).
Diungkapkan Khofifah, peningkatan pelayanan dalam PPDB terus dilakukan. itu terlihat ketika para panitia PPDB tengah sibuk dalam melayani para wali murid yang datang melakukan pengambilan pin saat masa cuti hari lebaran. Tepatnya tanggal 2,3,4 dan 7,8, 9 Juni 2019.
“Kita terus lakukan pelayanan prima sejak H-2 lebaran dan H+2 lebaran. Artinya proses pengambilan pin PPDB ini tetap berjalan meskipun cuti bersama,”ungkap dia usai melakukan sidak pengambilan pin di SMAN 15 Surabaya, Senin (10/6).
PPDB tahun ini, menurut dia, melalui aturan Permendikbud no 51 tentang sistem zonasi tidak lagi hanya berbasis NUN (Nilai Ujian Nasional). Sebab, aturan tersebut justru memberikan ruang bagaimana pemerataan pelayanan pedidikan lebih berkualitas. Dengan begitu, diharapkan sistem zonasi akan mampu mendorong sekolah-sekolah yang bisa meningkatkan kualitasnya setara dengan sekolah-sekolah yang menurut perspektif publik identik dengan sekolah andalan, favorit maupun unggulan.
“Perspektif ini terbangun karena prestasi yang dilahirkan sekolah tertentu. Nah, dengan ini (zonasi) kami berharap akan ada pertumbuhan kualitas (sekolah) dari setiap zonasi,”papar dia.
Apalagi, saat ini, rata-rata lama sekolah siswa di Jatim adalah 7,34. Artinya, rata-rata siswa menyelesaikan studi hanya sampai SMP semester 1.
Tentu hal itu harus diubah dan ditingkatkan. Salah satunya melalui program pendidikan tis-tas (gratis berkualitas) untuk SMA/SMK negeri di Jatim. Sementara SMA/SMK swasta tetap mendapatkan subsidi.
“Kami harapkan peningkatan derajat pendidikan seiring dengan peningkatan pendidikan di Jatim,”urai dia.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Hudiyono menuturkan untuk pendaftaran offline besok, dipastikan masyarakat harus melewati tiga tahapan proses PPDB. Mulai dari pengambilan pin, mempunyai kode online dan pendaftaran sekolah yang dituju.
“Perlu jadi catatan, karena ini menggunakan sistem zonasi yang perlu diperhatikan tetap pada jarak rumah dan sekolah. Jangan ambil jarak yang jauh. Karena zonasi memastikan bahwa warga di sekitar sekolah bisa terakomodasi,” katanya.

Pengambilan Pin mencapai 80 persen
Sementara itu, Kepala UPT Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (TIKP) Dispendik Jatim Indah Andayani mengatakan peserta yang sudah mengabil PIN mencapi 260 ribu dari total 300 ribu siswa. Dengan kata lain, sebanyak 80 persen PIN sudah terambil.
“Setelah ambil PIN, punya kode pendaftaran, selanjutnya bisa mendaftar,” tuturnya.
Ia juga menghimbau agar para peserta PPDB yang mengikuti jalur offline tidak lupa membawa kelengkapan pendaftaran pada hari ini. Di antaranya, SK mutasi orang tua bagi yang mengambil jalur perpindahan orang tua, KIP atau PIP bagi siswa dari keluarga tidak mampu, dan sertifikat penghargaan lomba berjenjang bagi siswa yang mengambil jalur prestasi. [ina]

Ketentuan Jalur PPDB SMA/SMK Jatim 2019
Jalur PPDB Kuota Keterangan
– Jalur prestasi 5 persen Terdiri atas 2 persen prestasi nilai ujian nasional, dan 3 persen
– prestasi lomba berjenjang. Khusus untuk siswa dari luar zona.
Jalur perpindahan 5 persen Khusus untuk siswa dari luar zona.
– Tugas orang tua
Jalur keluarga 20 persen Khusus siswa dalam zona.
– Tidak mampu
– 5 persen untuk anak buruh
Jalur reguler 50 persen Khusus siswa dalam zona
– berdasar jarak
Jalur nilai UN 20 persen Khusus siswa dalam zona

Tags: