Gubernur Khofifah Pastikan Bipang Halal Dikonsumsi

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Wali Kota Pasuruan H Saifullah Yusuf dan Plh Sekdaprov JatimHeru Tjahjono saat berada di toko Bipang Jangkar di Jalan Lombok nomer 41, Kota Pasuruan, Minggu (9/5). [Hilmi Husain]

Pasuruan, Bhirawa
Viral pidato Presiden RI Joko Widodo yang menyebut Bipang Ambawang, justru berdampak pada makanan Bipang Jangkar naik daun. Jajanan khas Pasuruan terbuat dari beras dan gula itu kini diburu oleh masyarakat untuk lebaran.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa juga mengenalkan jajanan Bipang Jangkar. Namanya cukup familiar bagi masyarakat Jatim karena sejak 72 tahun yang lalu bipang ini sudah dijual secara luas di berbagai daerah. Terbuat dari beras atau jagung, Bipang ini memiliki berbagai varian rasa dengan tekstur yang renyah.
“Bipang ini sudah ada sejak tahun 1949, jadi sudah 72 tahun usianya. Saya pastikan bahwa Bipang ini enak dan halal,” tutur Khofifah saat mengunjungi sentra penjualan Bipang Jangkar di Kota Pasuruan, Minggu (9/5).
Khofifah sempat menyinggung bahwa nama Bipang ini sempat ramai karena ada jenis Bipang yang lain menjadi pembicaraan warganet. Yakni Bipang Ambawang yang merupakan kuliner babi panggang khas Kalimantan Barat.
“Saya ingin sampaikan bahwa ini bipang sudah 72 tahun dan halal. Jadi kepada semua pihak, bahwa Bipang Jangkar bisa untuk memenuhi kebutuhan jelang lebaran dengan berbagai varian rasanya. Jangan khawatir karena ini tidak seperti Bipang yang viral itu,” ujar Khofifah.
Di sentra penjualan Bipang Jangkar tersebut, Khofifah didampingi Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf dan Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono. Gubernur perempuan pertama di Jatim itu juga menyempatkan diri untuk membeli beberapa jenis bipang sebagai oleh-oleh.
“Pokoknya belum ke Jatim kalau belum merasakan camilan enak ini. Sekali mencoba pasti ketagihan. Dan sekarang sudah dijual secara online lewat marketplace, jadi bisa dikirim ke seluruh Indonesia,” ujar Khofifah.
Sementara itu, Manager Keuangan, Toko Bipang Jangkar Pasuruan, Siou menyatakan perdebatan isu tersebut sempat membuat pengusaha Bipang Jangkar khawatir Bipang Jangkar nantinya dipersepsikan layaknya Bipang Ambawang yang merupakan makanan berat dari babi.
“Saya berharap adanya isu yang kemarin, supaya orang tidak salah persepsi. Bipang itu bukan makanan dari babi. Bipang Jangkar kami, dijamin halal,” ujar Siou, kepada sejumlah wartawan, Minggu (9/5).
Ia juga mengaku senang dengan kunjungan Gubernur Jatim bersama rombongan. “Rasanya kami dibantu untuk promosi supaya lebih dikenal masyarakat Indonesia. Kami sangat senang sekali, ucap Siou. [tam.hil]

Tags: