Gubernur Khofifah Respon Cepat Banjir Bandang Bondowoso

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa terjun langsung ke lokasi bencana pasca banjir bandang di Kabupaten Bondowoso, Kamis (30/1).

Pemprov, Bhirawa
Respon cepat ditunjukkan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dalam menangani peristiwa bencana banjir bandang di dua desa di Bondowoso. Pihaknya bersama sejumlah OPD secara langsung melakukan peninjauan lokasi dan menyisir sejumlah permasalahan yang terjadi pasca bencana.
Gubernur Khofifah mengakui, pihaknya secara khusus mengajak serta Dinas Bina Marga dan Dinas PU Sumber Daya Air karena ada tanggul yang jebol. Hal itu akan menjadi signifikan dampaknya jika tidak segera dilakukan recovery.
“Kami minta Dinas Bina Marga segera berkomunikasi dengan tim bina marga dan PUPR Bondowoso terhadap titik-titik mana yang perlu diperbaiki. Informasinya juga ada plengsengan sungai sepanjang 8 kilometer rusak,” tutur Khofifah di sela kunjungannya ke lokasi bencana di Bondowoso, Kamis (30/1). Untuk sementara, Dinas Sosial dan BPBD Jatim juga menyiapkan sand bag untuk menyangga.
Ia mengapresiasi langkah cepat Bupati Bondowoso Salwa Arifin yang telah mengeluarkan surat keputusan tanggap darurat sampai dengan tanggal 11 Februari. Hal itu karena masa tanggap darurat paling lama 14 hari dan jika kemungkinan perlu diperpanjang akan diperpanjang. “Kami juga terimakasih pada jajaran Kodim, Polres, danramil, polsek, camat, kepala desa, kepala dusun dan relawan yang telah melakukan proses pembersihan dengan sangat cepat. Ini akan memberikan proses sosial recovery,” tutur dia.
Lebih lanjut Khofifah juga akan melakukan telaah terhadap penanganan terhadap kerusakan dan korban yang terjadi akibat bencana banjir tersebut. Sebab, hingga saat ini data sementara ada 135 rumah di Desa Kalisat dan 80 rumah di Sempol mengalami rusak. “Berapa yang terdampak dari keluarga dan terdampak dari personal. Supaya pendekatan bantuan sosial tepat,” tutur dia.
Seperti diketahui, banjir bandang yang terjadi pada Rabu (28/1) sekitar pukul 14.00 WIB dengan lokasi kejadian di Desa Sempol dan Desa Kalisat, Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso. Banjir bandang surut pada pkl 16.30 WIB. Sampai saat ini hujan sudah reda dan banyak material lumpur dan kayu dan batang pohon di jalan-jalan desa.
Berdasarkan data sementara BPBD Jatim, Warga terdampak pada Desa kalisat sebanyak 2028 jiwa dan Desa Sempol sebanyak 1996 jiwa. Rumah terkena lumpur dan tidak ada korban jiwa dalam banjir bandang tersebut.
Terkait hal tersebut, Khofifah meminta OPD terkait di lingkup Pemprov Jatim gerak cepat (gercep) dan responsif menangani banjir bandang di Bondowoso. “Saya meminta kepada BPBD dan OPD terkait langsung turun gerak cepat sambil kordinasi dengan OPD kabupaten Bondowoso untuk mengambil langkah cepat mengatasi segala hal yang disebabkan akibat banjir bandang dengan menyiagakan tim selama 24 jam penuh,” ujarnya.
Berdasarkan laporan dari BPBD Jatim, jelasnya, masyarakat yang terdapak telah dievakusi di lokasi aman, di rumah-rumah penduduk yg aman. Warga terdampak mengungsi di rumah tetangga/saudara yang lebih aman. “Berbagai elemen instansi pemerintah , TNI, POLRI dan relawan bergotong royong membersihkan lingkungan yang terdampak banjir bandang ,” jelas orang nomor satu di Jatim. [tam]

Tags: