Gubernur Klaim Jatim Telah Menang di MEA

Gubernur Jatim Dr H Soekarwo saat memberikan penjelasan terkait kinerja perdagangan Jatim kepada anggota Komisi VI DPR RI di Gedung Grahadi Surabaya.

Gubernur Jatim Dr H Soekarwo saat memberikan penjelasan terkait kinerja perdagangan Jatim kepada anggota Komisi VI DPR RI di Gedung Grahadi Surabaya.

Pemprov, Bhirawa
Gubernur Jatim Dr H Soekarwo mengklaim Jatim telah mampu menguasai pasar ASEAN dalam perdagangan bebas negara-negara Asia Tenggara yang mulai berlaku sejak 2016 ini. Hal itu bisa dilihat dari perdagangan ekspor dan impor Jatim dengan negara-negara ASEAN yang mengalami surplus.
Pada triwulan pertama 2016, kata Pakde Karwo, sapaan lekat Gubernur Soekarwo, perdagangan Jatim dengan sembilan negara ASEAN semua surplus kecuai dengan Thailand saja. Total Eskpor Jatim mencapai 1.012.096.537, sedangkan impor sebanyak 923.078.025 atau surplus 89.018.512.
“Khusus dengan Thailand, pada triwulan pertama 2016 kita defisit perdagangan dengan Thailand tiga besar komiditi impor Jatim. Yaitu gandum-ganduman, gula dan kembang gula serta hasil penggilingan. Hanya itu saja, semua surplus,” kata Pakde Karwo, saat menerima Kunjungan Kerja Komisi VI DPR RI di Gedung Grahadi Surabaya, Senin (9/5).
Menurut dia, total ekspor migas Jatim sebanyak 47.107.453 dan impor migas mencapai 215.776.785. Sementara untuk non migas ekspor Jatim mencapai 964.989.084 dan impor non migas Jatim di bawah ekspor yaitu sebanyak 707.301.240.
Dari sembilan negara ASEAN, ekspor dan impor Jatim paling banyak menuju Singapura yang nilai ekspornya mencapai 430.690.822 dan impornya 310.604.744. Lalu disusul Malaysia dengan nilai ekspor 248.755.206 serta impornya sebanyak 157.267.937. Sedangkan diurutan nomor tiga ada Vietnam dengan nilai ekspor 134.932.645 dan impornya 131.192.245.
“Untuk perdagangan paling kecil dari Laos yakni ekspornya hanya 579.502 dan impor 135.199. Sementara negara dengan ekspor yang paling banyak adalah dengan Brunai Darussalam yang ekspornya mencapai 2.056.150 dan impor hanya 1.050,” ujar mantan Sekdaprov Jatim ini.
Sementara itu, terkait kinerja perdagangan Jatim pada triwulan pertama 2016, untuk kinjera eskpor total mencapapai Rp205,298 triliun dengan rincian ekspor luar negeri Rp73,100 triliun dan ekspor dalam negeri atau antar provinsi sebanyak Rp132,198 triliun.
Mengenai kinerja impor, Pakde Karwo menjelaskan, impor luar negeri pada triliun pertama 2016 ini mencapai Rp77,949 triliun dan impor antar daerah atau antar provinsi mencapai Rp97,254 triliun.
“Jika melihat perdagangan Jatim selama triwulan pertama 2016, Jatim telah sukses di MEA. Jadi tidak perlu ada yang dikhawatirkan. Jatim telah  terbukti mampu menembus pasar ASEAN dan mampu memenangi perdagangan bebas ASEAN,” tandasnya. [iib]

Tags: