Gubernur Lantik Kepala BKKBN Jatim

Surabaya,Bhirawa
Gubernur Jawa Timur Dr H Soekarwo , Selasa(1/4) melantik Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Jatim Dwi Listyawardani. Pelantikan itu berdasarkan Surat Keputusan Kepala BKKBN No 240/3/Peg/2014 pada tanggal 21 Februari 2014.
“Saya percaya bahwa saudara (Kepala BKKBN Jatim yang baru dilantik, red) akan melaksanakan tugas sebaik-baiknya sesuai dengan tanggungjawab yang diberikan,” tutur Soekarwo, saat Pelantikan Kepala BKKBN Perwakilan Jatim, di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (1/4).
Dia menjelaskan, makna yang paling besar bagi BKKBN dan Pemprov Jatim mengenai penyelesaian keluarga berencana yang tidak harus selalu dapat dibebankan kepada BKKBN Jatim, akan tetapi harus menjadi tanggung jawab stakeholder terkait.
“Masalah keluarga bukan urusan satu sektor, akan tetapi seluruh sektor,” tuturnya. Oleh sebab itu, Pemprov Jatim mengusulkan kepada BKKBN Jatim untuk bekerjasama dengan unsure TNI dan Polri. Karena, instansi ini memiliki struktur yang kuat.
“Fungsi gubernur sebagai fungsi koordinasi yang mewakili pemerintah pusat terhadap program sektor, tidak langsung kepada struktural seperti pada jaman orde baru dulu. Hasil demokrasi yang kuat itu hubungan fungsional tapi bukan hubungan struktural. Ini kekuatan baru dalam koordinasi kita,” katanya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Jatim Dwi Listyawardani mengatakan, langkah yang dilakukan dalam kinerjanya di Jatim ada beberapa hal, di antaranya mempertahankan angka fertilitas di Jatim rendah 1,75.
“Seperti yang disampaikan Pak Gubernur Jatim, wacana kita berpikir tentang KB itu harus luas. Bukan hanya sekedar KB memakai kontrasepsi, akan tetapi juga harus melakukan upaya pendekatan-pendekatan lain,” ujarnya.
Konsep yang dilakukan, ungkapnya, menciptakan dan mempertahankan keluarga kecil, bahagia dan sejahtera. Selain itu, pihaknya juga berencana bekerjasama dengan TNI dan Polri karena memiliki struktur yang kuat di tingkat lapangan.
“Mereka memiliki penggerak di tingkat desa yakni babinsa atau babinkantimas yang dapat ikut menggerakan dan memantapkan konsep tentang keluarga kecil, bahagia dan sejahtera,” katanya.
Dani menambahkan, langkah yang dilakukan dalam waktu dekat ini tetap melakukan kerjasama TNI dan Polri melalui kegiatan bakti sosial TNI dan bhayangkara.
“Segera setelah Pemilihan legislative (Pileg) kita akan melakukan kerjasama dengan TNI dan Polri. Tidak itu saja, dalam waktu dekat ini kita juga akan menjadi tuan rumah pada peringatan Hari Keluarga Nasional,” terangnya. [dna]

Rate this article!
Tags: