Gubernur Lepas Penerbangan Perdana Surabaya – Jeddah

Gubernur Dr H Soekarwo SH, MHum didampingi Direktur Pemasaran dan Penjualan PT Garuda Indonesia Erik Meijer saat melepas rombongan umroh pada penerbangan perdana Garuda rute Surabaya-Jeddah di Bandara Internasional Juanda, Minggu (13/4).

Gubernur Dr H Soekarwo SH, MHum didampingi Direktur Pemasaran dan Penjualan PT Garuda Indonesia Erik Meijer saat melepas rombongan umroh pada penerbangan perdana Garuda rute Surabaya-Jeddah di Bandara Internasional Juanda, Minggu (13/4).

Pemprov Jatim, Bhirawa
Gubernur Jatim Dr H Soekarwo SH, MHum melepas penerbangan perdana Garuda Indonesia rute Surabaya – Jeddah di Lounge Garuda Indonesia Bandara Internasional Juanda Surabaya, Minggu (13/4). Dengan adanya penerbangan ini dapat mempercepat waktu penerbangan masyarakat yang ingin melaksanakan ibadah umroh ke Tanah Suci. Sebab calon penumpang yang menempuh perjalanan umroh, tidak perlu transit ke Jakarta.
“Ada sekitar 800 ribu penumpang masih menunggu untuk bisa melakukan ibadah umroh. Ini belum termasuk penumpang yang melakukan penerbangan domestik dan luar negeri lainnya. Provinsi ini memiliki pasar penerbangan yang sangat besar,” kata Soekarwo.
Menurut Soekarwo, potensi pasar penerbangan di Jatim sangat besar dan menjanjikan. Pasar penerbangan yang besar ini didukung oleh pendapatan masyarakat Jatim yang mencapai 2.990 dollar AS. Penerbangan di Jatim rata-rata untuk dalam negeri atau domestik mengalami kenaikan sebanyak 13 persen dan internasional naik 17 persen.
Pasar di Jatim tidak hanya melayani masyarakat di 38 kabupaten/kota saja, akan tetapi juga melayani masyarakat dari Indonesia Timur. “Jika rute penerbangan diperbanyak maka tidak menutup kemungkinan masyarakat dari daerah seperti Kalimantan dan Sulawesi yang akan melakukan perjalanan keluar negeri, bisa langsung ke Jatim tanpa terlebih dahulu harus transit di Bandara Soekarno – Hatta yang memakan waktu cukup lama,” katanya.
Ke depan, kebutuhan transportasi udara menjadi hal yang serius untuk dipikirkan. Sebanyak 31 persen perdagangan dalam negeri ada di Jatim, dan memerlukan efisiensi waktu dengan mengirim melalui kargo atau barang. Rata-rata pergerakan harian penumpang dari Surabaya ke berbagai daerah mencapai sekitar 48.370 orang. Peningkatan jumlah penumpang ini mengharuskan, PT Angkasa Pura I Juanda Surabaya segera membangun landasan pacu atau runway baru.
“Tahun 2015 nanti, Detail Enginering Design (DED) harus selesai sebagai syarat untuk membuat satu runway baru. Pada 2018 kami membutuhkan triple runway yang akan menampung penumpang sebanyak 40 juta penumpang dari berbagai tujuan,” kata Pakde Karwo, sapaan lekat Soekarwo.
Dijelaskannya, selain potensi pasar penerbangan yang sangat menjanjikan, terdapat juga nilai ekonomi dari banyaknya penerbangan jika dilakukan di Jatim. Dicontohkannya, nilai ekonomi yang terjadi dari meningkatnya jumlah penumpang berdampak terhadap keterisian hotel, makanan, destinasi wisata juga mengalami peningkatan.
“Saya yakin setelah mengantar kerabat maupun saudara yang berpergian baik umroh maupun perjalanan ke Juanda, saya yakin pengantar dari luar Surabaya-Sidoarjo akan memanfaatkan hotel dan mengunjungi tempat wisata terlebih dahulu sebelum pulang,” tandasnya.
Direktur Pemasaran dan Penjualan PT Garuda Indonesia, Erik Meijer mengakui potensi pasar penerbangan di Jatim cukup besar. Setelah melakukan penerbangan dari Surabaya menuju Jeddah, dalam waktu dekat sekitar Mei akan dilakukan pembukaan rute baru Surabaya – Banyuwangi – Denpasar, Surabaya – Jember, Surabaya – Medan, Surabaya – Ambon dan juga kami akan melakukan penerbangan ke penjuru dunia yang diberangkatkan dari Surabaya.
Dikatakan Erik, terdapat 66 penerbangan Garuda Indonesia dari dan ke Surabaya setiap harinya. Khusus untuk Surabaya-Jeddah terdapat tiga kali penerbangan dalam satu minggu menggunakan pesawat Boeing 747-400  dengan kapasitas  450 orang.
Rute penerbangan dari Surabaya-Jeddah ditempuh dengan waktu sekitar 6 jam dengan perkiraan dari keberangkatan pukul 06.40 dan tiba pada pukul 13.00. Sedangkan rute penerbangan dari Jedah menuju Surabaya dijadwalkan dari jam keberangkatan pukul 15.00.   “Allhamdulillah, animo masyarakat Jatim cukup besar semoga perjalanan ibadah umroh semakin nyaman dengan penerbangan langsung dari surabaya,” pungkasnya.  [iib, wil]
Ekspansi Garuda Indonesia di Jatim
”  Buka penerbangan langsung Surabaya – Jeddah
Frekuensi : 3 kali dalam seminggu
Armada    : Boeing 747-400 berkapasitas 450 penumpang
Sasaran    : Warga Jatim dan Indonesia Timur yang mau umroh ke Tanah Suci
Keuntungan  : Memangkas waktu penerbangan karena warga Jatim tidak perlu transit ke Jakarta dulu. Selain itu rute baru ini berimbas pada meningkatnya perekonomian Jatim
”  Rencana ke depan
Mei 2014, membuka rute baru Surabaya-Banyuwangi-Denpasar, Surabaya-Jember, Surabaya-Medan, Surabaya-Ambon. Tahun ini juga merencanakan membuka penerbangan langsung mancanegara dari Surabaya.

Tags: