Gubernur Minta Kuota Khusus Pembelian Masker untuk Jatim

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa saat melakukan kunjungan ke pabrik masker, APD, dan ‘Hand Sanitizer’ di Mojoagung, Jombang, Rabu sore (18/03). [arif yulianto]

Jombang, Bhirawa
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa akan meminta kuota khusus terkait pembelian masker untuk kebutuhan di Jatim, paling tidak, untuk kurun waktu dua minggu ke depan, terhitung mulai Kamis (19/03) hingga dua minggu ke depan kepada industri-industri penghasil masker di Jatim.
Hal itu seperti disampaikan Gubernur Khofifah saat melakukan kunjungan ke PT Jayamas Medica Industri, sebuah pabrik masker dan APD (Alat Pelindung Diri), serta ‘Hand Sanitizer’ yang berada di Desa Karangwinongan, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Rabu (18/03).
“Karena di Jatim ini ada beberapa pabrik yang memproduksi masker, maka saya akan meminta kuota untuk membeli secara khusus, paling tidak untuk 14 hari ke depan,” ujar Gubernur di lokasi, Rabu sore (18/3).
Menurut Gubernur, langkah tersebut diambil oleh pihak Pemprov Jatim agar kebutuhan masker di Jatim terutama bagi para tenaga paramedik dan tenaga yang melakukan Pelayanan Kesehatan (Yankes) kepada masyarakat bisa tercukupi. “Jadi, tidak ada kata tidak ada, tidak ada kata kurang, saya berharap bahwa, alat-alat sebagai bagian dari perlindungan diri, bisa tercukupi,” tambah Gubernur.
Masih menurut Gubernur Jatim, kunjungan ke pabrik masker di Jombang ini juga dilakukan untuk memastikan bahwa, ketersediaan barang (masker dan APD serta Hand Sanitizer) di pabrik tersebut masih ada. “Bahwa mungkin tidak semudah mengakses barang sebelum penyebaran Covid-19. Tetapi bahwa, bukan berarti barang itu tidak ada,” tandas dia.
Permintaan pembelian masker dengan kuota khusus itu kata Gubernur, akan dilaporkan kepada Pemerintah Pusat agar hal tersebut bisa terkonfirmasi. “Karena yang butuh bukan hanya di Jatim, saudara kita di berbagai daerah juga butuh. Jadi kita juga harus berbagi dengan kebutuhan untuk pemenuhan di daerah lain,” imbuh Gubernur Jatim.
Gubernur melanjutkan, untuk besaran kuota yang dimaksud masih bakal dilakukan penghitungan. Dikatakannya, untuk distribusi APD dan masker ini nantinya untuk mengcover kebutuhan rumah sakit. Selain itu, untuk masker, selain untuk rumah sakit, juga bakal dibagikan kepada pihak-pihak yang memerlukan perlindungan diri, misalnya para driver online. “Pada posisi itu, tim dari BPBD juga akan beberapa ‘treatment’,” jelas dia.
Gubernur merinci, kapasitas produksi masker dari PT Jayamas Medica Industri sebesar 250 ribu pcs per hari, baju APD sebesar 1.000 pcs per hari. Dengan kebutuhan itu, dia mengatakan, kapasitas produksi itu masih sangat cukup untuk beberapa waktu yang akan datang.
Sementara itu, Direktur Operasional PT Jayamas Medica Industri, Leonard mengaku pihaknya mampu memproduksi sekitar 300 ribu pcs masker setiap hari dalam kondisi keterbatasan bahan baku yang saat ini terjadi.
Dia juga mengakui jika ada kenaikan harga jual masker. Namun kata dia, kenaikan harga itu tidak sebesar harga yang beredar di pemberitaan akhir-akhir ini. “Kita ‘ngikuti’ harga bahan baku. Bahan baku naik, kita juga harus naik pak,” pungkas Leonard. [rif]

Tags: