Gubernur Minta Media Awasi Layanan Publik

Gubernur Jatim Dr H Soekarwo

Gubernur Jatim Dr H Soekarwo

Banyuwangi, Bhirawa
Gubernur Jatim Dr H Soekarwo meminta pilar ke empat demokrasi di Indonesia, media massa ikut berperan mengawasi pelayanan publik  yang tersebar pada 38 kabupaten/kota di Jatim.  Sebab peran media massa sangat penting untuk mengawal implementasi layanan publik yang optimal karena berkontribusi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Ia berharap media massa bisa ambil bagian dalam mengkritisi semua aspek layanan publik. “Demokrasi itu berwujud partisipatoris . Jangan sampai peran media ini diambil institusi lain,” kata pria yang akrab dipanggil Pakde Karwo di sela-sela meresmikan lounge pelayanan publik di Sekretariat Pemkab Banyuwangi, Rabu (11/3).
Selain itu, dia mengingatkan bahwa pemberdayaan masyarakat diperlukan untuk mendongkrak pelayanan publik.  “Tugas pokok pemerintah yang mendasar itu pelayanan publik. Pelayanan publik menjadi bagian peningkatan kesejahteraan. Bagaimana Banyuwangi? Saya menyarankan semua stakeholder dilibatkan untuk merumuskannya,” kata Soekarwo.
Ia mengapresiasi sikap Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, yang responsif menghadapi dinamika perubahan sosial masyarakat dengan menampilkan inovasi layanan publik yang optimal di beberapa SKPD.  Untuk mendongkrak daya saing di tengah arus globalisasi saat ini, kata dia, birokrasi dan masyarakat mesti berkolaborasi. Menurutnya ada tiga indikator untuk mengukur daya saing suatu instansi, yakni kemudahan, kecepatan, dan lebih baik.
Dari 38 kabupaten/kota di Jatim saat ini, kata dia, hanya menyisakan 1 kabupaten yang belum mengimplementasikan pelayanan satu pintu.  Sebelum tutup  2015, dia berharap semua kabupaten/kota di Jatim  telah menjalankan layanan one stop service menyusul kompetisi pasar dalam MEA.
Sayangnya, dia enggan membuka nama kabupaten yang dimaksud. “Ini sulitnya luar biasa karena itu butuh komitmen  leadership yang luar biasa. Sebanyak 50 persen keberhasilan ditentukan pemimpinnya. Jadi leadership, komitmen, dan punya mimpi besar untuk menyejahterakan masyarakat, setelah itu baru bangun infrastruktur,” ujarnya.
Bupati Abdullah Azwar Anas mengatakan, fasilitas lounge untuk menerima tamu pemerintah daerah, baik tamu bupati, wakil bupati, sekda, asisten, kepala SKPD, dan instansi lain. Ia berharap tamu yang bertandang ke Sekretariat Pemkab Banyuwangi mendapat kesan menyenangkan dengan sentuhan lounge.
Bupati menyediakan empat unit layar komputer yang tersambung internet di lounge itu. Tempat ini memang dibuat senyaman mungkin dengan desain interior yang minimalis elegan. “Wartawan boleh menerima tamu di sini. Kami ingin membudayakan transparansi, jadi tidak ada pertemuan rahasia. Semua data bisa diakses di sini, termasuk untuk melihat CCTV,” ujar Bupati Anas. [nan]

Tags: