Gubernur Soekarwo Minta PGRI Inventarisasi Persoalan Guru

Gubernur Jatim Dr H Soekarwo berdiskusi dengan perwakilan guru saat audensi pengurus PGRI Jatim di Gedung Negara Grahadi Surabaya.

Sidoarjo Tuan Rumah Puncak HUT PGRI 2017
Pemprov, Bhirawa
Kabupaten Sidoarjo dipilih menjadi tuan rumah puncak peringatan, Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) 2017 tingkat Jatim pada November mendatang. Untuk menyukseskan peringatan itu, Gubernur Jatim Dr H Soekarwo siap mendukung penuh acara  tersebut.
“Pelaksanaan HUT PGRI mendatang harus mampu menyampaikan makna dan pesan mendalam terhadap guru guru di Jatim. HUT PGRI nantinya, diharapkan dapat memberi semangat dan membawa perubahan terhadap guru-guru kita,” kata Gubernur Soekarwo, saat menerima audiensi PGRI Jatim di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (24/8).
Pakde Karwo, sapaan akrab dari Gubernur Soekarwo, meminta agar PGRI Jatim segera menyusun langkah langkah dan menginventaris permasalahan guru-guru maupun dunia pendidikan. Khususnya terkait kewenangan pemerintah pusat, provinsi maupun kabupaten dan kota.
“Jika itu menjadi kewenangan dari kebijakan pendidikan maupun guru dari pemerintah pusat harus segera disampaikan. Begitu pula, jika terdapat kewenangan yang menjadi kebijakan dari provinsi, kabupaten/kota harus  disampaikan solusinya kepada guru-guru di Jatim pada HUT PGRI mendatang,” terangnya.
Dalam kesempatan tersebut, mantan Sekdaprov Jatim itu juga menyampaikan rencana Pemprov Jatim akan mendorong Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menjadi badan layanan umum daerah (BLUD) pada 2018. Tujuan dari dibentuknya SMK menjadi BLUD tersebut agar sekolah bisa berekspresi, berinovasi dan mengembangkan seluruh potensi yang ada sesuai bidang keahlian sekolah.
“Dengan menjadi BLUD, nantinya sekolah dapat berinovasi dan berekspresi di setiap kegiatannya tanpa menunggu dana dari pemerintah sehingga SMK memiliki otonomi dalam mengelola keuangan sekolah. Mereka bisa memanfaatkan dari produk layanan yang ada kemudian dikelola secara baik,” tegasnya.
Pakde Karwo menyatakan, bahwa provinsi Jatim akan mengalami bonus demografi pada 2019-2020. Bonus demografi yang tidak dikelola dengan baik akan menjadi bencana di masa yang akan datang. Untuk itu, peningkatan kualitas SDM di Jatim akan difokuskan pada pendidikan vokasional agar memiliki daya saing dengan tenaga kerja dari luar negeri.
Ketua PGRI Jatim Drs Ichwan Sumadi MM mengatakan, maksud dan tujuannya bertemu dengan Gubernur yakni melaporkan tentang kesiapan pelaksanaan HUT PGRI yang akan berlangsung pada tanggal 18-19 November 2017 mendatang.
Direncanakan, lokasi puncak peringatan adalah GOR Delta Sidoarjo dengan menghadirkan 40.000 peserta yang terdiri dari guru maupun tenaga pendidik dari seluruh Jatim.
“Besar harapan kami, Bapak Gubernur datang untuk bertemu dengan guru guru seluruh Jatim di HUT PGRI,” pungkasnya. [iib]

Tags: