Gubernur Jatim Desak Pramuka Libatkan Warga

Gubernur Jatim Dr H Soekarwo menerima audiensi dari Kemenkes di ruang kerja terkait akan diadakannya PERTINAS SBH V Tahun 2016, di Bumi Perkemahan Serut Kabupaten Blitar.

Gubernur Jatim Dr H Soekarwo menerima audiensi dari Kemenkes di ruang kerja terkait akan diadakannya PERTINAS SBH V Tahun 2016, di Bumi Perkemahan Serut Kabupaten Blitar.

Pertinas SBH V di Blitar
Pemprov atim, Bhirawa
Gubernur Jatim Dr H Soekarwo meminta agar Pramuka saat melaksanakan Perkemahan Nasional Saka Bhakti Husada (Pertinas SBH) ke-V di Blitar pada Oktober mendatang harus melibatkan gerakan masyarakat. Gerakan masyarakat tersebut akan memberikan kontribusi nyata dalam aplikasi kepramukaan yakni mengabdi kepada masyarakat.
Permintaan tersebut disampaikan Gubernur Soekarwo, saat menerima Panitia Pertinas SBH V yang terdiri dari anggota pimpinan Saka Bakti Husada (SBH) tingkat nasional, dari Kementerian Kesehatan, Pimpinan SBH Provinsi Jatim, Kwarda Jatim, Pimpinan SBH Kabupaten Blitar dan Kwarcab Kabupaten Blitar, di ruang kerja gubernur, Selasa (19/1).
Pakde Karwo, sapaan akrab Gubernur Soekarwo, mengatakan, gerakan masyarakat yang dimaksud seperti memberikan pendampingan kepada rumah tangga di bidang kesehatan. Salah satunya, yakni pendampingan satu kader di setiap satu rumah tangga. “Artinya, setiap rumah tangga harus di dampingi oleh kader kesehatan yang dapat membantu masyarakat dalam pencegahan penyakit, baik penyakit menular maupun penyakit yang diakibatkan dari jentik jentik nyamuk,” tuturnya.
Dikatakannya, Pertinas SBH ke-V tersebut harus menjadi gerakan masyarakat agar berperilaku dan hidup secara sehat. Dalam Pertinas nanti, Pramuka dapat memasukkan materi kegiatan kesehatan masyarakat seperti pemantauan jentik nyamuk beserta penangananya hingga penanganan penyakit menular lainnya agar masyarakat lebih peduli kepada lingkungan.
Menurutnya, lebih baik menggunakan upaya promotif dan preventif daripada mengobati. “Kegiatan Pramuka di Blitar ini harus dijadikan model gerakan masyarakat dalam bidang kesehatan secara nasional. Problem kesehatan dapat teratasi jika semua unsur melibatkan diri. Pramuka harus mampu menjadi jembatan antara pemerintah dan masyarakat dalam mengaplikasikan program kesehatan,” ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Blitar terpilih Rijanto mengaku, Pemkab Blitar siap menyambut event ini dengan baik. Segala persiapan dan sosialisasi dalam kegiatan tersebut telah mulai di susun dan dilaksanakan. Bahkan, Bupati sependapat dengan Gubernur yang akan menggerakan peran serta masyarakat di bidang kesehatan.
“Izin kami laporkan Pak Gubernur di Blitar kami memiliki kader Pramuka yang bertugas di setiap daerah terpencil untuk memantau jentik jentik nyamuk Demam Berdarah. Semoga dalam Pertinas SBH V nanti, kegiatan ini bisa dijadikan model pendampingan secara nasional,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, anggota Pimpinan SBH tingkat Nasional dari Kementerian Kesehatan, Dyah Yuniar Setiawati SKM, MPS mengatakan, Pertinas SBH V 2016 ini merupakan wahana pertemuan bagi Pramuka Penegak dan Pendega anggota Satuan Karya Pramuka Bhakti Husada guna menggalang persaudaraan, peningkatan kualitas SDM Pramuka.
“Selain itu, kegiatan ini juga akan menambah pengalaman, keterampilan dan inovasi dan rekreatif yang mengandung unsur bhakti kepada masyarakat. Pertinas SBH V Tahun 2016 ini akan dilaksanakan di Bumi Perkemahan Serut Kabupaten Blitar pada 17-23 Oktober 2016 dengan jumlah peserta mencapai sekitar 2.303 orang,” jelasnya. [iib]

Tags: