Gubernur Minta Proyek PL Harus Mulai Jalan Januari

Dr H Soekarwo

Dr H Soekarwo

Pemprov, Bhirawa
Gubernur Jatim Dr H Soekarwo memerintahkan kepada seluruh kepala SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) di lingkungan Pemprov Jatim, untuk gerak cepat melaksanakan program kerja 2016. Bahkan mantan Sekdaprov Jatim ini meminta proyek-proyek pemprov harus bisa jalan mulai Januari.
Menurut Gubernur Soekarwo, proses pengadaan barang dan jasa secara lelang harus segera dilakukan pada awal tahun, atau pada  Januari agar maksimal di Februari sudah bisa dikerjakan proyeknya. Langkah cepat ini bertujuan agar penyerapan anggaran bisa maksimal sejak awal tahun, tidak menumpuk di akhir tahun.
“Untuk proyek pengadaan swakelola dan Penunjukan Langsung (PL) harus langsung dikerjakan di Januari. Contohnya di Dinas PU Bina Marga proyek jalan harus dikerjakan pada Januari dan Februari, sehingga di awal tahun tidak ada lagi jalan yang rusak karena menunggu proses pengadaan,” kata Gubernur Soekarwo usai rapat internal dengan seluruh kepala SKPD di ruang rapat lantai VII Kantor Gubernur, Rabu (30/12).
Di samping itu program swakelola dan PL dari Pemprov kini tidak  perlu lagi menunggu hingga triwlulan II. “Karena APBD saya sendiri yang ngurus, maka untuk pengadaaan barang jenis tertentu langsung bisa dilelang di triwulan pertama. Nanti di minggu ke tiga  Januari saya akan minta laporannya sampai di mana prosesnya,” katanya.
Terkait evaluasi SKPD pemprov, Pakde Karwo, sapaan lekat Gubernur Soekarwo, mengatakan output yang dicapai SKPD pemprov rata-rata semua sudah memenuhi target. Namun dari segi penyerapan anggaran ada SKPD yang masih di bawah rata-rata.
“Sekarang ini penyerapan sudah mencapai 94,77 persen, hampir sama dengan tahun lalu. Jika di beberapa SKPD ada penyerapan rendah bukan karena ada masalah, tapi karena Surat Perintah Membayar Uang (SPMU) sudah diajukan tapi uang belum keluar. Mungkin hari-hari ini ada tambahan karena SPMU sudah banyak yang cair,” paparnya.
Terkait program 2016, Pakde Karwo mengatakan, pada situasi ekonomi yang melambat ini skema pembiayaan murah menjadi solusi. “Makanya ada skema pembiayaan kredit murah yang menggunakan APBD Jatim untuk UMKM yang melibatkan BPR di seluruh Jatim,” tandasnya. [iib]

Tags: