Gubernur NTT Minta KONI dan KOI Disatukan

mantan-ketua-satlak-prima-mayjen-purn-tni-tono-suratman-_111202225837-889Kupang, Bhirawa
Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya yang juga Ketua KONI NTT meminta Ketua Umum KONI Pusat Tono Suratman dapat memfasilitasi penyatuan KONI dan KOI yang diketuai Rita Subowo ke dalam satu wadah, yakni KONI.
“Pada momentum ini, saya ingin menyampaikan kepada Ketua Umum KONI Pusat untuk bagaimana mengupayakan agar KONI dan KOI bisa disatukan kembali dalam satu wadah,” kata Gubernur Lebu Raya, pada acara pelantikan kepengurusan KONI NTT periode 2013-2017 di Kupang, Rabu.
Menurut dia, jika masih ada dua induk organisasi olahraga seperti ini, selain membingungkan juga akan mengganggu pembinaan dan prestasi olahraga di Indonesia yang sudah sangat merosot terutama di level ASEAN.
Terhadap permintaan itu, Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Tono Suratman mengatakan, upaya untuk menyatukan KONI dan Komite Olahraga Indonesia (KOI), bisa terlaksana karena merupakan keputusan rapat anggota tahunan.
“Upaya untuk menyatukan KONI dan Komite Olahraga Indonesia (KOI), bisa terlaksana karena merupakan keputusan rapat anggota tahunan, dan akan dimunculkan kembali dalam tahun ini juga,” kata Tono Suratman.
Menurut dia, dengan adanya pemisahan tersebut telah terjadi berbagai penyimpangan dan penurunan prestasi olahraga di Indonesia, baik di tingkat regional ASEAN maupun di tingkat internasional.
“Sebetulnya tidak sulit untuk menyatukan kembali induk organisasi olahraga ini. Ini tinggal hati nurani saja. Harusnya Ibu Rita sebagai Ketua KOI mengerti karena sudah pernah menjadi Ketua KONI. Itu yang sedang kita pikirkan,” katanya.
Dia menjelaskan, sebetulnya tidak ada lagi hal-hal yang menggganjal dalam proses penyatuan KONI dan KOI karena sudah ada Judicial Review di Mahkamah Konstitusi, tinggal sekarang pelaksanaannya.
Jenderal (purn) berbintang dua itu mengatakan, banyak pihak yang mengehendaki agar semuanya dikembalikan seperti semula dan tidak ada lagi pemisahan.
“Artinya, yang sudah dibina sejak 35 tahun lalu jangan lagi dipisahkan. Kami sudah sering mendapat permintaan seperti itu. Cepat atau lambat semuanya akan disatukan kembali sesuai harapan masyarakat Olahraga Indonesia,” katanya menambahkan. [ant]

Tags: