Gubernur Pantau Perayaan Natal, Jaga Keamanan, Persatuan dan Kebhinnekaan

Gubernur Jatim Dr H Soekarwo bersama Kapolda Jatim dan Pangdam V Brawijaya melakukan pemantauan perayaan Natal di tiga geraja di Surabaya, Selasa (25/12).

Pemprov Jatim, Bhirawa
Perayaan Natal di Jatim berlangsung aman dan kondusif kemarin, Selasa (25/12). Hal ini tak lepas dari kesadaran masyarakat yang semakin toleran terhadap perbedaan. Di sisi lain, jajaran Forkopimda Jatim juga tetap melakukan pemantauan selama perayaan Natal berlangsung.
Dalam kunjungannya ke tiga geraja, Gubernur Jatim Dr H Soekarwo menegaskan tentang pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan dalam kebhinnekaan. Hal tersebut bisa diwujudkan dengan memberikan toleransi bagi masyarakat yang tengah merayakan Natal tahun ini.
“Kami menginformasikan secara luas bahwa yang terpenting dan yang menjadi dasar dalam kehidupan yakni menjaga persatuan dan kesatuan dalam pluralisme atau kebhinekaan,” terang Pakde Karwo-sapaan akrab Gubernur Jatim di sela-sela melakukan kunjungan ke tiga gereja di Surabaya, Selasa (25/12).
Ketiga gereja yang dikunjungi, yaitu Gereja Santa Maria Tak Bercela/SMTB di Jl. Ngagel Madya No. 1, Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria di Jl. Kepanjen No. 4-6, dan Gereja Bukit Zaitun di Jl. Taman Simpang No. 12. Kunjungan ke tiga gereja tersebut dilakukan Gubernur Jatim bersama Kapolda Jatim Irjen Pol. Drs. Luki Hermawan, Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Arif Rahman, dan Komandan Lanud Surabaya Kolonel Pnb Budi Ramelan.
Pakde Karwo menjelaskan, sampai dengan saat ini suasana di Jatim aman, nyaman dan kondusif. Oleh sebab itu, pihaknya menyampaikan terimakasih kepada masyarakat Jatim khususnya jema’at yang tengah melaksanakan Natal atas komitmennya menjaga keamanan di Jatim.
“Perasaan gembira sangat tampak terlihat pada wajah jemaat yang tengah merayakan Natal, ini menunjukkan bahwa keamanan dan kenyamanan dirasakan oleh semua lapisan masyarakat,” ujar Pakde Karwo sembari menambahkan bahwa suasana persaudaraan dan keakraban seperti ini harus terus dipertahankan dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia/NKRI.
Ditambahkan, keamanan dan kenyamanan ini juga diberikan oleh pemerintah bersama Polri dan TNI bagi masyarakat Jatim yang mengalami musibah/bencana. Seperti yang terjadi di Jember, Pakde Karwo menjelaskan, penanganan menjadi tanggung jawab pemprov, pemkab setempat, TNI, Polri, dan masyarakat. “Kami bergotong royong bersama masyarakat untuk menyelesaikan bencana di Jatim,” imbuhnya.
Kunjungan Gubernur Pakde Karwo bersama Forpimda ke tiga gereja di Surabaya, dimulai dari gedung negara Grahadi, untuk selanjutnya ke Gereja Santa Maria Tak Bercela, Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria, dan Gereja Bukit Zaitun.
Sementara itu, Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan menambahkan, kedatangannya dengan Forkopimda ke gereja-gereja dimaksudkan untuk memberi rasa aman dan nyaman. Bahkan peninjauan keamanan pengamanan gereja ini sudah dilakukannya sejak Senin (24/12) bersama Forkopimda Jatim.
“Alhamdulillah, dari kemarin sampai sekarang situasi pengamanan dari gereja-gereja aman terkendali. Kami (Polri) dengan unsur TNI telah menggelar pengamanan di seluruh gereja yang ada di Jawa Timur,” tambah Kapolda Jatim.
Masih kata Luki, mulai Senin (24/12) pihaknya dengan Gubernur Jatim dan Pangdam V Brawijaya setidaknya sudah mengunjungi enam gereja. Tujuannya untuk memastikan pengamanan dan keamanan pelaksanaan perayaan Natal di gereja tersebut. “Intinya, kami (Forkopimda Jatim) terus memberikan rasa aman dan nyaman. Serta ikut kegembiraan untuk para jemaat yang merayakan Natal,” ungkapnya.
Atas kunjungan dari Forkopimda Jatim ini, Romo Aloisius Widiawan berterima kasih atas pengamanan yang diberikan oleh Forkopimda Jatim dan elemen masyarakat terkait. Pihaknya menepis adanya rumor yang menggangap bahwa toleransi itu menjadi PR (pekerjaan rumah) berat bagi kita.
“Adanya kunjungan Pak Gubernur, Kapolda dan Pangdam ini, menguatkan kami. Rumor yang mengganggap toleransi itu menjadi PR berat bagi kita tidaklah benar. Terbukti dari pimpinannya (Forkopimda) memberikan kedamaian, kenyamanan dan ketentraman. Karena kita percaya Indonesia ini dibangun dari Kebinekaan (keberagaman),” ucapnya.
Aloisius juga berterima kasih kepada petugas pengamanan dari Polri dan TNI. Dan juga kepada elemen masyarakat yang menawarkan diri khusus untuk membantu pengamanan. Seperti halnya dari teman Pramuka, Satgas PDI, Banser.
“Selama ini kami bekerjasama dengan mereka, dan silaturahmi berjalan dengan baik. Mereka menunjukkan solidaritas yang luar biasa, terutama pasca bom. Mereka juga membantu pemulihan-pemulihan kami dalam bentuk yang bermacam-macam,” pungkasnya.
Sedangkan Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Arif Rahman menegaskan, bahwa tugas TNI akan membantu Polda Jatim dalam mengamankan pelaksanaan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019. Pihaknya memastikan bahwa semua anggota telah berada di gereja-gereja di seluruh Jatim untuk ikut menjaga sekaligus menciptakan suasana yang aman, nyaman, tertib, dan kondusif. [tam,bed]

Tags: